Ini artinya produk lokal tidak kalah hebat, tak heran jika Indofest didominasi oleh produk lokal...,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa industri peralatan outdoor lokal, yang didukung kuat oleh para pelaku UMKM, kini semakin kompetitif, berkualitas, dan mampu bersaing dengan barang luar negeri.

Saat membuka Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2025 di Jakarta, Kamis, Maman, yang mengaku sebagai pengguna produk outdoor, merasakan langsung peningkatan kualitas produk-produk lokal.

“Ini artinya produk lokal tidak kalah hebat, tak heran jika Indofest didominasi oleh produk lokal. Hal ini karena produsen lokal, termasuk UMKM, menguasai sekitar 75,1 persen pangsa pasar peralatan dan perlengkapan mendaki," kata Maman.

Menurutnya, keberhasilan jenama-jenama lokal ini tak lepas dari kreativitas dalam berinovasi produk, pemanfaatan pemasaran digital, dan kemampuan menggali karakter lokal untuk bersaing di pasar nasional hingga internasional.

Baca juga: Komisi VII DPR: UMKM perlu pendampingan akses kredit dari perbankan

Hal itu mendorong UMKM untuk meningkatkan skala produksi, menjalin kemitraan dengan komunitas serta usaha besar, dan menciptakan produk bernilai tambah.

Mengutip laporan 6Wresearch, Maman menyebutkan bahwa pasar peralatan hiking di Indonesia pada 2025 diperkirakan bernilai Rp1,26 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 12,1 persen sejak 2021.

Untuk itu, Maman memastikan Kementerian UMKM akan terus memberikan pendampingan, khususnya terkait akses pembiayaan berbasis klaster dan perluasan pasar, mengingat skala usaha di industri ini masih didominasi oleh skala kecil dan menengah.

Tak hanya itu, Maman menilai potensi industri peralatan outdoor juga berjalan beriringan dengan semangat pariwisata keberlanjutan.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.