Lewat SIO, RI menghimpun investasi SDG 3,29 miliar dolar AS

Hingga saat ini, SDG Indonesia One telah berkontribusi dalam 111 proyek pembangunan dan tujuh proyek pembiayaan.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menghimpun investasi sebesar 3,29 miliar dolar Amerika Serikat (AS) melalui SDG Indonesia One, platform pembiayaan campuran (blended finance) yang dijalankan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), di bawah Kementerian Keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan nilai tersebut merupakan hasil komitmen dari 38 mitra, yang telah terealisasi sebesar 396 juta dolar AS.

“Hingga saat ini, SDG Indonesia One telah berkontribusi dalam 111 proyek pembangunan dan tujuh proyek pembiayaan,” kata Sri Mulyani dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di Jakarta, Kamis.

SDG Indonesia One telah berdiri sejak tahun 2018. Platform ini berperan sebagai wadah penggalangan dana dari berbagai sumber potensial, seperti organisasi internasional, multilateral, dan bilateral; bank pembangunan; bank komersial; lembaga pemerintah; korporasi; hingga lembaga filantropi.

Adapun 111 proyek yang dimaksud tersebar di berbagai sektor, seperti efisiensi energi, kesehatan, energi terbarukan, pengelolaan limbah, air dan sanitasi, infrastruktur jalan dan jembatan, transportasi, pariwisata, hingga multisektor.

Dari sisi penerima manfaat, 63,85 persen adalah entitas bisnis, sementara 36,15 persen lainnya adalah pemerintah daerah.

Di samping pembiayaan proyek, platform ini juga aktif dalam membangun ekosistem pendukung pembangunan berkelanjutan. Hingga saat ini, telah dilaksanakan 96 kegiatan penguatan ekosistem, yang mencakup pelatihan kapasitas (capacity building), business matching, penyelenggaraan forum atau acara, serta pengembangan produk.

“Platform ini sangat penting, terutama dalam menjawab tantangan keterbatasan fiskal dalam penyediaan infrastruktur publik di satu sisi, serta kebutuhan akan proyek-proyek bernilai tinggi yang sangat dibutuhkan oleh negara, masyarakat, dan perekonomian di sisi lainnya,” ujar Sri Mulyani.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.