Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta melepas Le'Bryan Nash, menjelang berakhirnya babak reguler IBL.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan melepas pemain asing itu didasarkan pada hasil musim reguler, yakni enam kali kalah dalam 23 laga dan performa kurang konsisten dari pemain ini.
"Terlepas dari evaluasi tersebut, Nash adalah pemain yang sangat berbakat dan kami senang bekerja sama dengan dia musim ini," kata Youbel di Jakarta, Kamis.
Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta Abraham Damar Grahita menambahkan, forward asal Amerika Serikat itu adalah pemain kompetitif dan pribadi yang kerap mendorong seluruh pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam setiap pertandingan.
"Terima kasih Le'Bryan Nash untuk semua ilmu-ilmunya," ujar pebasket yang kerap disapa Bram itu.
Baca juga: Prawira Bandung harapkan dukungan besar dari "pemain keenam"
Klub yang bermarkas di Britama Arena, Jakarta, itu membongkar habis susunan pemain asingnya menjelang playoff pada 26 Juni.
Setelah melepas Wendell Lewis, Warren Washington, dan Randy Bell, giliran Nash yang dilepas.
Dia merupakan pemain asing terakhir dari susunan pemain asing Satria Muda sejak awal musim.
Pebasket berumur 33 tahun itu tampil 23 laga bersama Satria Muda selama babak reguler musim ini.
Baca juga: Rajawali lawan Bima Perkasa balut persaingan Dove dengan Blevins
Dia memiliki rata-rata bermain 28,2 menit per gim untuk mencetak rata-rata 16,7 poin per gim, 10,1 rebound per gim, dan 3,3 assist per gim.
Torehan itu jauh di bawah performanya musim lalu, saat masih membela Rans Simba Bogor, yakni 22,4 poin 9,9 rebound, dan 4,4 assist dalam 25 pertandingan babak reguler.
Satria Muda memakai kesempatan terakhirnya untuk melakukan pergantian pemain asing.
Berdasarkan peraturan IBL, penyelenggara menetapkan batas terakhir pergantian pemain asing adalah tiga pertandingan terakhir sebelum playoff.
Baca juga: Davison versus Buffen panaskan laga Satya Wacana lawan Rans Simba
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.