Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan bahwa saat ini yang terpenting adalah memperbaiki manajemen parkir terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif parkirnya.
"Yang paling penting adalah manajemen parkir dan solusinya harus benar-benar efektif," kata Mujiyono di Jakarta, Kamis, saat diminta tanggapan terkait rencana Gubernur DKI Pramono Anung menaikkan tarif parkir.
Menurut dia, saat ini Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta sedang berupaya memperbaiki tata kelola parkir di Jakarta yang masih belum optimal.
Apalagi ketika melihat potensi untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir yang cukup besar namun belum tergarap maksimal.
Untuk itu, kata Mujiyono, peraturan yang ada harus ditata kembali supaya potensi pendapatan dari sektor parkir bisa dapat dimaksimalkan.
"Tarif dinaikkan kalau manajemennya tidak bagus kenaikannya tidak akan banyak. Tapi kalau aturannya sudah diperbaiki Itu kenaikannya akan jauh lebih banyak dan maksimal," katanya.
Baca juga: Komisi III DPR dukung Dishub Jakarta atur parkir tanpa libatkan ormas
Baca juga: Petugas patroli keliling dan CCTV awasi parkir liar Blok M

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana menaikkan tarif parkir untuk membenahi sistem transportasi di Jakarta.
“Mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan,” kata Pramono, Selasa (9/6).
Pramono mengatakan kebijakan tersebut tidak hanya bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta, tetapi juga untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan masyarakat agar bisa menikmati layanan transportasi umum secara gratis.
Tak hanya menaikkan tarif parkir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menerapkan sistem "Electronic Road Pricing" (ERP) atau jalan berbayar elektronik.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.