Jakarta (ANTARA) - Terdapat berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Kamis (12/6/2025) yang masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Jumat pagi ini.

Beberapa di antaranya adalah mulai dari langkah lanjutan dan kajian pemerintah mengenai pembangunan Giant Sea Wall, hingga Indonesia mengirim bantuan beras ke Palestina.

Berikut sajian rangkuman berita pilihan yang dapat disimak kembali hari ini.

Menko AHY: Proyek tanggul laut masih terus dipelajari

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atau IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) masih terus dipelajari.

Selengkapnya di sini.

Indonesia-AS bahas strategi hadapi dinamika dunia kerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Amerika Serikat, Keith E. Sonderling, berdialog terbuka mengenai strategi dan pengalaman dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan global.

Selengkapnya di sini.

Target produksi batu bara PTBA tetap 50 juta metrik ton tahun ini

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan bahwa target produksi maupun penjualan batu bara pada 2025 sejauh ini tidak mengalami perubahan dari rencana awal yakni tetap sebesar 50 juta metrik ton, di tengah tantangan fluktuasi harga batu bara global.

Selengkapnya di sini.

Wamenkeu nilai deflasi bulan Mei 2025 bukan berarti daya beli melemah

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai bahwa deflasi yang terjadi pada Mei 2025 sebesar 0,37 persen (mtm) tidak mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat.

Selengkapnya di sini.

Pemerintah siap kirim bantuan 10 ribu ton beras ke Palestina

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Indonesia akan mengirimkan bantuan beras ke Palestina sebesar 10 ribu ton.

Selengkapnya di sini.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.