Gaza (ANTARA) - Kepala Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) pada Kamis (12/6) mengatakan gangguan terhadap distribusi bantuan kemanusiaan memperparah kelaparan di Jalur Gaza.

Ia memperingatkan kondisi yang memburuk saat ini memperparah kelaparan dan membahayakan nyawa warga sipil.

Melalui unggahan di platform media sosial X, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan metode distribusi yang baru "membahayakan nyawa" dan gagal mengatasi kerawanan pangan yang semakin parah. Ia mengibaratkan situasi ini dengan cerita film "Hunger Games" yang bertema distopia.

"PBB, termasuk UNRWA, memiliki pengetahuan, keahlian, dan kepercayaan masyarakat untuk memberikan bantuan yang bermartabat dan aman," ujar Lazzarini, seraya menyerukan perlindungan dan akses bebas hambatan bagi para pekerja kemanusiaan.

Komentar Lazzarini itu menyusul serangkaian insiden di dekat titik-titik distribusi bantuan yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF) yang didukung Israel di Gaza.

Otoritas kesehatan Gaza pada Kamis melaporkan sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 290 orang luka-luka ketika mencoba mengakses bantuan kemanusiaan. Militer Israel hingga saat ini belum memberikan komentar atas laporan kematian tersebut.


Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.