Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas...

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan berdasarkan hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejauh ini 50 persen perempuan dan 25 persen laki-laki mengalami obesitas sentral, sehingga berisiko menjadi penyakit katastropik lainnya seperti sakit jantung dan stroke.

Sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejak peluncuran Program CKG pada Februari 2025 telah dimanfaatkan oleh lebih dari 8,2 juta peserta, dengan 62,2 peserta perempuan dan laki-laki hanya 37,7 persen.

“Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas, adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” kata Menkes Budi.

Baca juga: Kemenkes optimistis capai target 100 juta peserta CKG pada 2025

Data Kemenkes per 12 Juni 2025 menunjukkan 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9 persen menderita diabetes melitus, dan 1 dari 2 peserta mengalami masalah gigi dan mulut, mulai dari gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.

Obesitas sentral, kata Menkes, dihitung berdasarkan pengukuran lingkar pinggang, yakni >90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan. Dia mengingatkan bahwa penyakit tidak menular ini tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai muncul pada kelompok usia muda.

"Bahkan 1 dari 3 orang usia di atas 40 tahun mengalami hipertensi dan 1 dari 10 mengidap diabetes," kata Menkes.

Oleh karena itu Menkes mengingatkan agar publik tidak menunggu sakit dahulu baru memeriksakan diri.

Baca juga: Ahli sebut satu dari dua peserta CKG punya masalah gigi

“Kalau kita tahu lebih awal, kita bisa perbaiki. Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi,” kata Menkes.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, serta berlemak, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah, serta menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M yakni Menggosok gigi, Membatasi gula, Memeriksa gigi secara rutin, dan Mengonsumsi buah serta sayur.

Adapun CKG telah dilaksanakan pada hampir 10 ribu puskesmas di 38 provinsi. Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang sekitar 60 persen total peserta. Sebaliknya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan mencatat partisipasi terendah.

Baca juga: PCO: CKG Prabowo salah satu program kesehatan terbesar dunia

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.