Jakarta (ANTARA) - Yayasan Sakuranesia memperkuat kerja sama kebudayaan antara Indonesia dan Jepang melalui dialog budaya dalam gelaran Expo Osaka 2025 di Paviliun Indonesia, Kansai, Jepang.

Pendiri Yayasan Sakuranesia Tovic Rustam dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan acara tersebut menghadirkan juru rias sekaligus Direktur Kreatif Jember Fashion Carnival (JFC) Bubah Alfian dan pelukis kontemporer asal Jepang Inoue Bunta.

Dialog budaya tersebut didukung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Kedutaan Besar RI untuk Tokyo, serta berbagai mitra industri dan budaya dari kedua negara.

"Kegiatan tersebut juga menghadirkan kucing peliharaan Presiden RI Prabowo Subianto bernama Captain Bobby sebagai ikon dialog budaya," kata Tovic yang hadir bersama pendiri Sakuranesia lainnya, Sakura Ijuin.

Tovic menyatakan Sakuranesia yang merupakan yayasan sosial berupaya memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang melalui berbagai kegiatan seni maupun budaya. Acara pertukaran budaya Indonesia dan Jepang itu sendiri bertajuk “Friend-Ship: Dialog Budaya Indonesia–Jepang”.

Baca juga: Seniman Jepang lukis kucing Prabowo untuk tampil di World Expo Osaka

Bubah dan Bunta terlibat dialog aktif yang membahas tradisi maupun inovasi mengenai latar belakang kreativitas dan budaya kedua negara pada sesi bertajuk “Esensi Kehidupan: Sandang, Pangan, dan Papan”. Bubah tampil mengenakan batik buatan tangan asal Indonesia yang didesain bergaya pakaian khas Jepang atau Kimono.

"Ini pertama kalinya saya memakai pakaian bergaya Kimono sangat nyaman, cocok untuk berbagai suasana dan sangat menyenangkan," kata Bubah.

Bubah menuturkan kesan tersebut menjadi cerminan nyata dari keindahan perpaduan budaya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsi pada kehidupan sehari-hari. Bubah pun mengundang pelukis taraf internasional asal Jepang, Inoue Bunta menghadiri Jember Fashion Carnaval (JFC) pada 8-10 Agustus 2025.

Influencer asal Jepang (kanan berdiri) Nanako Shibasaki, pelukis kontemporer asal Jepang Inoue Bunta (tengah berdiri), dan make up artis sekaligus Direktur Kreatif Jember Fashion Carnival (JFC) Bubah Alfian (kiri berdiri), serta peserta Top Idol Jepang Shiritsu Ebisuchugaku usai dialog budaya pada Expo Osaka 2025 di Paviliun Indonesia, Kansai, Jepang. (10/6/2025). (ANTARA/HO-Yayasan Sakuranesia) (ANTARA/HO-Yayasan Sakuranesia)

Bubah dan Bunta berencana untuk menciptakan pertunjukan yang menggabungkan seni tradisional Indonesia dan Jepang, serta membawa pesan perdamaian dunia pada JFC 2025.

Kedua tokoh tersebut juga menandatangani kaos edisi khusus bergambar Captain Bobby sebagai cendera mata, kemudian Bunta menghadiahkan buku seni kepada Bubah.

Baca juga: Sakuranesia jajaki kolaborasi pendidikan dan budaya di Kyoto

Tidak hanya itu, Bunta juga secara spontan melakukan live painting, melukis setangkai mawar hanya dalam waktu tiga menit, sehingga mendapatkan sambutan meriah dari seluruh tamu dan undangan yang hadir.

Pada sesi tersebut juga grup musik Jepang NEW STANDARDS dan grup idola Shiritsu Ebisu Chugaku membuka acara yang menyuguhkan energi generasi muda dari kedua negara.

Fotografer muda tersohor asal Jepang Kenta Karima yang terlibat mengabadikan kegiatan tersebut dan perwakilan pelajar asal Indonesia di Jepang Muhammad Rizal Pabuarany mewakili pertukaran generasi muda antara kedua negara.

Sementara itu, Ambient menyediakan kostum para penampil, sedangkan kaus bergambar ikon Captain Bobby diproduksi Leins Entertainment, menunjukkan kerja sama erat antara kreator dari Jepang dan Indonesia.

Influencer dari Jepang Nanako Shibasaki sebagai pembawa acara juga menghadirkan penyampaian yang komunikatif sehingga menjembatani interaksi lintas budaya dengan cara yang natural dan mengesankan.

Baca juga: Sakuranesia fasilitasi MoU UI, UIN dan Bunkyo Gakuin University Jepang

Baca juga: Sakuranesia perkuat dialog Islam-Buddha di Kuil Miidera Jepang

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.