London (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer pada Kamis (12/6) mengumumkan sebuah tim investigasi telah dikirim ke India usai kecelakaan maut pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X, Starmer mengatakan Menteri Luar Negeri David Lammy memimpin respons Inggris dan pemerintah bekerja sama dengan pihak berwenang India untuk memperoleh fakta-fakta.
Menyebut laporan dan foto-foto yang memperlihatkan kondisi kecelakaan tersebut "sangat memilukan," Starmer memastikan informasi terbaru akan disampaikan sesegera mungkin.
Media lokal melaporkan Starmer diperkirakan akan memimpin pertemuan Cabinet Office Briefing Rooms (COBR) pada Kamis malam untuk membahas tragedi tersebut, sebuah langkah yang biasanya dilakukan saat terjadi keadaan darurat nasional atau internasional.
Air India telah mengonfirmasi bahwa pesawatnya dengan nomor penerbangan AI171, yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, mengangkut 242 orang. Di antara penumpang terdapat 53 warga negara Inggris, 169 warga negara India, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga negara Kanada. Satu warga negara Inggris telah dikonfirmasi sebagai korban selamat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.