Beijing (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China pada Kamis (12/6) mengatakan bahwa perdagangan luar negeri China telah menunjukkan ketahanan dan vitalitas sejak awal tahun hingga saat ini meski menghadapi lingkungan eksternal yang kompleks, dengan pertumbuhan yang tercatat baik dalam segi skala maupun kualitas perdagangan barang.
Dalam lima bulan pertama tahun ini, impor dan ekspor China dengan negara-negara mitra Sabuk dan Jalur Sutra, negara-negara anggota ASEAN, dan Afrika masing-masing tumbuh 4,2 persen, 9,1 persen, dan 12,4 persen, menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perdagangan (Kemendag) China He Yadong.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa jaringan perdagangan China menjadi semakin beragam, dengan pasar-pasar emerging mendorong pertumbuhan tambahan, ujar He dalam sebuah konferensi pers rutin.
Produk-produk berteknologi tinggi dan bernilai tambah tinggi di negara itu telah menjadi semakin kompetitif, dengan ekspor produk-produk elektromekanis naik 9,3 persen dalam lima bulan pertama tahun ini, menyumbang 60 persen dari total ekspor China.
Pada periode yang sama, impor dan ekspor oleh perusahaan swasta tumbuh 7 persen, menyumbang 57,1 persen dari total perdagangan luar negeri China.
Menghadapi lingkungan eksternal yang kompleks dan bergejolak, China akan dengan teguh memperluas keterbukaannya yang berstandar tinggi dan mengatasi ketidakpastian perubahan drastis di lingkungan eksternal dengan kepastian dari pembangunan berkualitas tingginya, kata jubir tersebut.
China berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak mitra dagang untuk mengatasi berbagai risiko dan tantangan, dan untuk mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, tambahnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.