Pembangunan Kampung Haji Indonesia adalah langkah konkret yang dapat menjawab kebutuhan jamaah sekaligus membuka peluang investasi jangka panjang yang bernilai strategis
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Junaidi Auly menyampaikan dukungan penuh terhadap gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Haji Indonesia di Makkah dan Madinah.
Junaidi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, pembangunan Kampung Haji Indonesia merupakan langkah tepat untuk mengubah pendekatan pelayanan haji dari reaktif tahunan menjadi solusi strategis jangka panjang di tengah pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 ini yang masih menghadapi berbagai tantangan.
“Pembangunan Kampung Haji Indonesia adalah langkah konkret yang dapat menjawab kebutuhan jamaah sekaligus membuka peluang investasi jangka panjang yang bernilai strategis,” dia.
Junaidi memandang sudah sepatutnya melalui Kampung Haji Indonesia hadir sebagai pemilik layanan yang mandiri dan profesional.
Baca juga: Presiden usul bentuk Kampung Indonesia dekat Masjidil Haram ke MBS
“Sudah waktunya Indonesia hadir secara nyata di Tanah Suci, bukan sekadar sebagai tamu, tapi sebagai pemilik layanan yang mandiri dan profesional,” kata legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung itu.
Lebih lanjut Junaidi menyampaikan kawasan Kampung Haji Indonesia dapat dirancang sebagai pusat layanan terintegrasi yang meliputi pemondokan jamaah, layanan kesehatan, logistik, dapur halal khas Nusantara, serta pusat pembinaan spiritual.
Menurutnya, dengan beragam fasilitas itu pelayanan haji untuk jamaah asal Indonesia dapat meningkat.
Baca juga: BP Haji ungkap desain perkampungan jamaah Indonesia di Mekkah
“Dengan fasilitas ini pelayanan akan meningkat, biaya bisa ditekan, dan kita membuka kanal devisa yang signifikan melalui kepemilikan aset permanen di Tanah Suci,” ujarnya.
Ia pun berpandangan bahwa pembangunan Kampung Haji Indonesia layak menjadi proyek strategis Danantara Indonesia. Sejalan dengan itu ia menilai pemerintah harus mendorong agar Danantara Indonesia mengembangkan skema investasi dengan melibatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BUMN, mitra swasta nasional, serta lembaga keuangan syariah global.
Sementara DPR, kata dia, siap memberikan dukungan politik dan anggaran yang diperlukan. “Ini bukan hanya investasi negara, tapi investasi umat. Kampung Haji Indonesia harus menjadi wajah baru dari cara kita melayani ibadah suci berdaulat, berdampak, dan berkelas dunia,” ucapnya.
Baca juga: Muhadjir: Bandara Taif bisa jadi pintu masuk alternatif jamaah haji RI
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.