Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) memperkuat kolaborasi strategisnya di sektor industri pertahanan dengan menandatangani serangkaian nota kesepahaman bersama mitra nasional dan global dalam ajang Indo Defence 2025 Expo and Forum.

Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan beberapa kolaborasi yang dijalin di antaranya mencakup pengembangan layanan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul), pelatihan teknis, serta distribusi suku cadang demi memperkuat kesiapan nasional dan memperluas daya saing industri kedirgantaraan Indonesia.

“Langkah ini mencerminkan komitmen GMF dalam memperluas kemampuan nasional di sektor pertahanan dan teknologi masa depan melalui kemitraan dengan pemain global,” ujar Andi.

Pada hari pertama Indo Defence 2024 Expo and Forum, Andi mengatakan perusahaan menjalin beberapa kerja sama antara lain dengan Autocraft, Turkish Aerospace Indonesia, dan Boeing.

GMF dan Boeing menyepakati nota kesepahaman dalam rangka perluasan kerja sama bidang pemeliharaan, distribusi suku cadang, serta pelatihan teknis yang akan berperan penting dalam mendukung pembentukan ekosistem industri pertahanan yang berkelanjutan di dalam negeri.

“Kemitraan ini mencerminkan visi bersama untuk meningkatkan kapabilitas lokal, baik dalam aspek teknologi maupun sumber daya manusia, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan industri nasional, sejalan dengan prioritas nasional dan tujuan pembangunan global,” ujar Andi.

Lebih lanjut, GMF dan Autrocraft menandatangani nota kesepahaman dengan cakupan pengembangan layanan MRO untuk Autocraft E20+, pesawat electric Vertical Take Off and Landing (eVTOL) tanpa emisi.

Sementara, kolaborasi GMF dan Turkish Aerospace Indonesia adalah untuk mengeksplorasi kerja sama dalam ekosistem kedirgantaraan yang mencakup aerostructure, engineering, riset dan pengembangan, serta layanan MRO dengan mengoptimalkan potensi dari masing-masing pihak.

Baca juga: GMF AeroAsia targetkan ekuitas berbalik positif di 2025

Baca juga: Perkuat kapabilitas, GMFI bidik pendapatan 416,9 juta dolar AS di 2025

Berlanjut pada hari kedua, GMF turut menggandeng PT Inspirasi Putera Mandiri (IPM) dan Dassault Aviation sebagai partner dalam memantapkan posisi GMF di industri pertahanan nasional maupun global.

Perjanjian kerja sama dengan IPM sendiri ditujukan untuk pengembangan kapabilitas perawatan Engine T56, yang merupakan aset alutsista strategis.

Kolaborasi ini memungkinkan perawatan dilakukan secara optimal di dalam negeri dengan menggabungkan keunggulan dan dukungan teknis serta jaringan pelanggan keduanya.

GMF juga menandatangani dua perjanjian dengan Dassault Aviation dalam rangka implementasi program Imbal Dagang Kandungan Lokal dan Offset untuk pesawat tempur Rafale, yaitu Purchase Agreement dan Industrial Cooperation Contract - Rafale Structure and Wiring.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.