Jakarta (ANTARA) - Direktur Persija Jakarta Mohamad Prapanca memastikan klub berjuluk Macan Kemayoran itu batal membangun stadion baru.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Prapanca kerap mengungkapkan bahwa Persija berencana membangun stadion meski tidak pernah membeberkan lebih detail.

"Terkait stadion, saya tidak menyangka dipanggil oleh Pak Gubernur (Gubernur Jakarta Pramono Anung). Beliau berjanji kepada pencinta sepak bola, terutama Jakmania, untuk memfasilitasi JIS (Jakarta International Stadium) bagi Persija," ujar Prapanca dikutip dari video di akun Youtube resmi Persija, Jumat.

"Beliau bilang, 'Sudah lah Mas, ngapain bikin stadion? JIS itu memang dibangun untuk Persija. Selama saya jadi gubernur, manfaatkan itu'," lanjutnya.

Persija pernah berwacana membangun stadion baru karena beberapa kali mereka urung menggelar laga kandang di Jakarta karena JIS atau Stadion Utama Gelora Bung Karno digunakan untuk kegiatan lain.

Baca juga: Persija Jakarta umumkan lepas Raka Cahyana Rizky

Pada musim lalu, Persija beberapa kali menggunakan Stadion Pakansari Kabupaten Bogor dan Stadion Patriot Candrabagha Bekasi sebagai kandang.

Prapanca memaparkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Pramono sebelum dilantik menjadi Gubernur Jakarta. Saat itu Pramono menanyakan alasan Persija berencana membangun stadion.

"Saya jawab, 'Kami bangga Jakarta punya dua stadion megah, tapi Persija belum pernah benar-benar memakainya untuk pertandingan resmi'," ujar Prapanca.

Namun dengan jaminan dari Gubernur Pramono, Prapanca mengatakan pihaknya kini akan fokus pada optimalisasi JIS sebagai kandang Persija.

"Itu yang sedang kami pikirkan. Kami ingin mengomersialisasikan JIS. Lokasinya di Jakarta Utara, jadi harus kami pikirkan strategi agar bisa lebih dikenal dan dimanfaatkan," ucapnya.

Baca juga: Dapat kontrak baru, Gustavo Almeida bertekad bawa Persija juara

Baca juga: Borneo FC resmi lepas sembilan pemain jelang musim baru

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.