Pembangunan tidak boleh berhenti. Namun hutan juga tak boleh punah. Kita harus menyeimbangkan keduanya

Kendari (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia (RI) Raja Juli Antoni mengapresiasi komitmen keberlanjutan yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia, yang merupakan bagian dari Group Mining Industry Indonesia atau MIN ID.

Raja Juli Antoni saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan PT Vale dalam menyeimbangkan kepentingan ekonomi, konservasi lingkungan, dan kesejahteraan sosial merupakan hal yang baik untuk keberlanjutan.

“Pembangunan tidak boleh berhenti. Namun hutan juga tak boleh punah. Kita harus menyeimbangkan keduanya. PT Vale menunjukkan bahwa industri dapat bergerak maju tanpa mengorbankan kelestarian ekosistem,” kata Raja Juli saat melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah operasional PT Vale di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Dia juga mengapresiasi keberhasilan PT Vale yang melaksanakan restorasi Hutan Himalaya serta kehadiran Taman Kehati sebagai bentuk nyata dari reklamasi yang berdampak.

Baca juga: Menhut tegaskan pembangunan dan kelestarian alam bisa beriringan

“Sebagai salah satu perusahaan pertambangan yang melakukan pertambangan secara berkelanjutan, saya ingin membuktikan dan hal ini langsung saya saksikan bagaimana proses pertambangan mereka yang memang sangat sesuai aturan," ujarnya.

Raja Juli menjelaskan jika sumber energi dari air, kemudian kaidah-kaidah lingkungan hidup dipenuhi dan dalam konteks kehutanan sebagai perusahaan yang diberikan IPKKH dan kemudian mereka dapat mereklamasi dengan baik dan kemudian menanam pohon.

"Bahkan tadi kita lihat ada yang dari tahun 2025, sudah hampir sama dengan hutan alam," ucap Raja Juli.

Dia mengungkapkan, hal ini yang menandakan bahwa sebenarnya antara pembangunan dengan lingkungan bisa sejalan, antara ekonomi dan ekologi bisa berjalan kalau regulator bisa memastikan untuk menegakkan aturan dengan baik, tidak kongkalikong, tidak negosiasi, dan pihak swasta juga memiliki komitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik untuk alam.

Baca juga: Kemenhut hentikan sementara penerbitan PPKH baru di Raja Ampat

Menhut RI Raja Juli Antoni saat mengunjungi PT Vale di Sulawesi Selatan. (ANTARA/HO-PT Vale)

“Pulang dari sini saya akan duduk bareng dengan Ibu Dirjen, nanti kita formulasikan best practice apa yang bisa kita pelajari dari sini, lesson learn dari sini, nanti kita akan buat sebuah aturan baru, juknis baru yang kemudian bisa kita enforce dan pindahkan, gakkum, kita akan kumpulkan pengusaha pertambangan, kita akan membuka ruang untuk memberikan IPPKH yang diikuti dengan tanggung jawab maksimal untuk keberlanjutan alam kuta untuk anak cucu kita," jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur PT Vale Bernardus Irmanto mengatakan bahwa pihaknya sangat menyadari untuk mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan bukanlah tugas yang sederhana, akan tetapi mereka juga mempercayai jika hal tersebut merupakan tanggung jawab yang tidak bisa untuk ditunda.

"Kami tidak mengklaim telah sempurna, namun kami terus berupaya belajar, berbenah, dan melangkah maju agar kehadiran kami memberikan nilai nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” ungkap Bernardus Irmanto.

Ia membeberkan berdasarkan komitmen PT Vale, pihaknya telah melaksanakan beberapa aksi nyata dalam menyongsong keberlanjutan. Mulai dari rehabilitasi area di dalam dan di luar wilayah konsesi yang mencapai luasan tiga kali lipat area yang telah di buka PT Vale untuk kegiatan pertambangan.

Baca juga: Menhut paparkan penurunan signifikan karhutla nasional

"Sampai akhir 2024, 3.791 hektar dalam konsesi dan 17.264 hektar di luar konsesi telah ditanam masing-masing lebih dari 5 juta dan 12 juta pohon yang tersebar di 32 kabupaten pada 5 provinsi. Lebih dari 40 persen pohon yang ditanam adalah pohon lokal dan endemik termasuk 80 ribu pohon ebony di area Luwu Timur," bebernya.

Menhut RI Raja Juli Antoni saat mengunjungi PT Vale di Sulawesi Selatan. (ANTARA/HO-PT Vale)

Praktek reklamasi setelah penambangan secara progresif untuk meminimalkan luasan bukaan dan mengurangi resiko erosi dan sedimentasi. Lebih dari 60 persen lahan yang dibuka untuk pertambangan telah direklamasi. Dalam pelaksanaan reklamasi, PT Vale menggunakan pendekatan ekosistemik, termasuk melakukan konservasi spesies tanaman untuk menjaga keanekaragaman hayati baik di lokasi tambang maupun di luar lokasi tambang.

Kegiatan reklamasi ini didukung dengan adanya fasilitas Nursery modern dengan kapasitas produksi 700 ribu bibit per tahun. Selain itu, PT Vale juga membangun Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea sebagai pusat pelestarian biodiversitas lokal, pemanfaatan 100 persen energi bersih dari PLTA untuk proses peleburan di pabrik pengolahan nikel, yang berkontribusi menghindari emisi karbon sekitar kurang lebih 1 juta ton CO₂ setiap tahunnya.

Dia juga menambahkan jika kunjungan Menhut RI tersebut semakin mempererat sinergi antara pemerintah dan PT Vale dalam mendukung agenda prioritas nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat hilirisasi industri yang ramah lingkungan, ketahanan ekonomi nasional, serta pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.

“Kami meyakini bahwa keberhasilan industri tambang Indonesia di masa depan tidak hanya akan diukur dari seberapa besar kapasitas produksinya, namun juga dari sejauh mana kontribusinya dalam menjaga bumi, melindungi hutan, dan menyejahterakan masyarakat. Di situlah kami ingin terus mengambil peran,” tambah Bernardus.

Baca juga: Menhut ajak kesampingkan ego sektoral untuk atasi karhutla

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.