Pekanbaru, (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membangun Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Vertikal Riau di Kota Pekanbaru dengan nilai anggaran sebesar Rp663,2 miliar di atas lahan seluas 10 hektare.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, Andi Saguni dalam seremoni peletakan batu pertama di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, Jumat mengatakan bangunan seluas hampir 48 ribu meter persegi akan berdiri di atas tanah tersebut.

“Ini bukan sekadar rumah sakit. Ini adalah lambang kebangkitan pelayanan medis dalam negeri yang akan mengubah peta pengobatan kawasan barat Indonesia,” katanya.

Andi Saguni menyebutkan, RS ini akan dibangun setinggi 8 lantai, termasuk lantai dasar dan dilengkapi bangunan penunjang. Fasilitasnya mulai dari bedah jantung terbuka, MRI 3 Tesla, hingga teknologi tercanggih seperti "robotic surgery" dan transplantasi sel punca.

Ada juga layanan imunoterapi, "cathlab", dan pemeriksaan otak. Nantinya, rumah sakit ini dapat menampung 351 pasien, termasuk 243 kamar rawat inap, 54 ruang intensif untuk anak dan dewasa, serta 32 unit alat cuci darah atau hemodialisa.

Ruang operasi berjumlah delapan, lengkap dengan dua "cathlab", serta 31 tempat tidur gawat darurat, dan 41 unit layanan rawat jalan. Area parkir pun dirancang luas, siap menampung ratusan kendaraan untuk kapasitas parkir tahap I dapat menampung 243 kendaraan roda empat dan 110 roda dua.

Baca juga: Menkes letakkan batu pertama pembangunan RS UPT Vertikal Riau

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, menyatakan progres pembangunan sudah menyentuh angka 10 persen. Ia memastikan rumah sakit ini akan menjadi pusat spesialisasi unggulan untuk jantung, stroke, dan uro-nefrologi.

Tak hanya itu, pemerintah juga tengah mendorong agar layanan kanker masuk sebagai bagian dari spesialisasi utama rumah sakit ini. Targetnya pada akhir 2026, akan berdiri megah bukan hanya sebagai kebanggaan Riau, tapi sebagai pesaing nyata rumah sakit top Asia Tenggara.

"Tidak berlebihan jika disebut, era baru pengobatan masyarakat Riau telah dimulai,” ucap Sri Sadono.

Sebelumnya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama atau "Ground Breaking" pembangunan RS UPT Vertikal Riau tersebut. Menkes mengatakan tujuan dibangunnya RS UPT Vertikal ini untuk mengurangi masyarakat Indonesia, termasuk di Pulau Sumatera berobat ke negeri seberang seperti Malaysia dan Singapura.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.