Dengan memperbanyak riset tentunya bisa menghasilkan industri inovator dan tenaga kerja berkualitas

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menginvestasikan dana untuk kepentingan riset di universitas karena bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pemprov harus investasikan uang ke universitas-universitas yang ada di Jakarta. Tentunya kami dari Kemenristek juga ikut juga membantu," ujar dia di sela Jakarta Future Festival (JFF) 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Warga DKI bisa manfaatkan layanan AJIB untuk permudah urus izin

Stella mengatakan penelitian (riset) di universitas bisa mendorong inovasi teknologi di berbagai bidang dan dari sinilah yang bisa menciptakan industri-industri baru.

Pemprov DKI Jakarta perlu memberikan dosen-dosen insentif untuk bisa melakukan penelitian-penelitian yang berkualitas. Sebab dari sisi sumber daya manusia (SDM) tentunya kalangan perguruan tinggi lebih mampu.

Hanya saja, sambung dia, ekosistem riset yang ada saat ini belum memberikan kebebasan dan insentif yang baik bagi para dosen untuk menjadi seorang peneliti dan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa berorientasi riset (research mindset).

Baca juga: Ekonomi Jakarta diperkirakan tumbuh 4,6 persen pada 2025

"Dengan memperbanyak riset tentunya bisa menghasilkan industri inovator dan tenaga kerja berkualitas," kata Stella.

Dia mengatakan universitas memiliki kemampuan memberikan peningkatan ekonomi. Stanford University misalnya yang memperkerjakan 5,4 juta orang, dan memiliki pendapatan tahunan 2,7 triliun dolar AS. Capaian tersebut menjadikan Stanford University sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia.

Selain itu, ada juga MIT yang itu sudah menghasilkan pendapatan tahunan 2 triliun dolar AS, kemudian Kansas University yang mempekerjakan 88 ribu orang dengan pendapatan tahunan 7,98 miliar dolar AS.

Baca juga: Realisasi investasi Jakarta triwulan I 2025 tertinggi se-Indonesia

"Jadi polanya sama, universitas memberikan peningkatan ekonomi. Karena kalau kita berbicara tentang Jakarta, selalu berbicara Jakarta adalah kota ekonomi, kota uang, kota bisnis, kota yang harus jual. Tetapi pasti jarang yang menghubungkan antara akademik, universitas, riset, sains, teknologi dan uang," jelas dia.

Stella mengakui belum ada studi yang mengukur dampak riset universitas di Jakarta pada perekonomian. Namun dia meyakini dampaknya pasti besar.

"Jangan ada keraguan untuk berinvestasi di riset, sains dan teknologi, saya berikan angka-angka nyata. Universitas itu menghasilkan uang untuk kotanya," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.