AFKSI juga mendorong para anggotanya untuk lebih adaktif dengan perkembangan kebijakan serta tantangan zaman
Makassar (ANTARA) - Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) mendorong dosen FK (fakultas kedokteran) untuk fokus memperkuat publikasi internasional dalam upaya meningkatkan reputasi dan manfaat penelitian bagi masyarakat.
Ketua Pengurus Besar AFKSI Dr Artha Budi Susila Duarsa di Makassar, Jumat, mengatakan peningkatan publikasi juga dapat menjadi bukti kemampuan dosen FK swasta tidak kalah dengan yang lain.
“Kita harus kawal agar FK swasta tidak dipandang sebelah mata. Kita punya kualitas yang tidak kalah,” ujarnya pada acara konferensi pers terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) AFKSI ke-22 yang diselenggarakan oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar.
Selain peningkatan karya ilmiah, AFKSI juga mendorong para anggotanya untuk lebih adaktif dengan perkembangan kebijakan serta tantangan zaman.
Baca juga: Mendikdasmen resmikan Gedung Fakultas Kedokteran UMGO
Termasuk diantaranya kebijakan pemerintah terkait pendidikan kesehatan melalui Undang-undang Kesehatan No 17 Tahun 2023 yang harus disikapi dengan baik khususnya dalam rangka melahirkan para dokter-dokter yang berkualitas dan ahli di bidangnya.
Hal ini sesuai tema Munas ke-22 bertajuk "Fakultas Kedokteran Se Indonesia Bersinergi dan meningkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran Berstandar Internasional dan Adaptif dengan Dinamika Regulasi Pendidikan Kedokteran".
Sementara Rektor UMI Makassar Prof Hambali Thalib , mengatakan tema yang diusung kali ini sangat relevan dengan konteks zaman sekarang.
Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab untuk terus meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia, unggul, kompetitif secara global, serta responsif terhadap perkembangan kebijakan serta tantangan zaman.
Baca juga: FK Unej dampingi Undiknas Denpasar dirikan Fakultas Kedokteran
Prof Hambali mengatakan Munas ini merupakan sebuah forum administratif tetapi juga ruang strategis untuk bertukar gagasan, merumuskan kebijakan, serta menetapkan kepemimpinan baru AFKSI secara demokratis.
"FK UMI diharapkan senantiasa menjadi bagian penting dari solusi bangsa dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik dan klinis, tetapi juga memiliki integritas moral, empati sosial, dan semangat pengabdian yang tinggi sebagaimana visi UMI," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Munas AFKSI sekaligus Wakil Dekan III FK UMI Dr Armanto Makmun mengatakan, total peserta Munas dan Konferensi Internasional sebanyak 375 orang yang terdiri dari para delegasi, dekan, dosen, hingga mahasiswa kedokteran dari 60 FK swasta yang hadir.
Baca juga: UNG luluskan 19 dokter angkatan pertama
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.