Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Inggris Raya guna mendukung pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dan peningkatan kapasitas talenta digital.
Pembicaraan mengenai penguatan kerja sama antara kedua pihak dilakukan dalam pertemuan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI Nezar Patria dengan Catherine West selaku Parliamentary under-Secretary of State at the Foreign, Commonwealth and Development Office di ajang London Tech Week 2025, yang dilaksanakan pada 9-13 Juni.
Menurut siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, Nezar dalam pertemuan itu antara lain menyampaikan upaya pemerintah membuat Peta Jalan AI, yang diharapkan bisa menjadi fondasi kuat dalam pengembangan strategi pemanfaatan AI sebagai akselerator pengembangan ekonomi digital.
Dia juga mengemukakan inisiatif pemerintah untuk menciptakan ruang digital aman dan mengatasi disinformasi dengan membentuk Komite Tanggung Jawab Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB).
Pembentukan komite tersebut dimaksudkan untuk mendorong kerja sama yang adil antara penyedia platform digital dan perusahaan media guna mendukung jurnalisme yang berkualitas.
Baca juga: Pemerintah segera rampungkan pembuatan peta jalan AI
Foreign, Commonwealth and Development Office menegaskan komitmen pemerintah Inggris Raya untuk mendukung pelaksanaan transformasi digital di Indonesia dengan melanjutkan beberapa inisiatif yang telah dijalankan.
Inisiatif yang telah dijalankan mencakup upaya mewujudkan ruang digital yang aman melalui penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi misinformasi dan disinformasi.
Catherine West menyampaikan bahwa pemerintah Inggris Raya akan melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI guna mendukung penyusunan peta jalan AI dan pengembangan ekosistem industri digital.
Program kerja sama yang pelaksanaannya melibatkan Kantor Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan British Council itu diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia mewujudkan transformasi digital yang inklusif.
Kerja sama tersebut juga diharapkan bisa membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan rintisan Indonesia untuk memperoleh pendanaan guna meningkatkan skala bisnis, berkolaborasi dengan perusahaan teknologi Inggris, dan menjangkau pasar industri digital Eropa.
Baca juga: Pemerintah manfaatkan KADA untuk latih talenta digital
Baca juga: Wamenkomdigi ajak Asia House berkolaborasi perkuat ekosistem digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.