Produk kemasan makanan Indonesian catat transaksi Rp800 miliar di AS

Produk kemasan makanan yang dibawa peserta dari Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga 50 juta dolar AS. Capaian ini menandakan minat yang besar dari buyer AS terhadap produk kemasan makanan dari Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, Amerika Serikat (AS) mencatat produk kemasan makanan asal Indonesia berhasil meraih potensi transaksi senilai 50 juta dolar AS atau sekitar Rp800 miliar pada National Restaurant Association (NRA) Show 2025.

Kepala ITPC Chicago Dhonny Yudho Kusuma menyampaikan, partisipasi kali ini semakin memperkenalkan produk kemasan makanan dari Indonesia ke pasar mancanegara.

"Produk kemasan makanan yang dibawa peserta dari Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga 50 juta dolar AS. Capaian ini menandakan minat yang besar dari buyer AS terhadap produk kemasan makanan dari Indonesia," kata Dhonny melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Dhonny menyampaikan, ITPC Chicago berkomitmen mendukung pelaku usaha Indonesia untuk terus berpromosi, serta akan menghubungkan mereka dengan para buyer dan pemangku kepentingan di AS.

Menurutnya, industri makanan dan minuman global saat ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kondisi ini mendorong peningkatan kebutuhan inovasi kemasan, bahan makanan berkualitas, serta peralatan dapur yang efisien dan ramah lingkungan.

Sebanyak tiga perusahaan Indonesia berpartisipasi pada NRA Show 2025. Ketiga perusahaan yang berpartisipasi ini merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) Tiongkok yang berproduksi di Indonesia.

Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan hasil PMA turut mendorong peningkatan ekonomi Indonesia, termasuk dalam hal mendorong ekspor.

"Perusahaan-perusahaan hasil PMA turut membantu meningkatkan nilai tambah ekspor Indonesia,
menyerap tenaga kerja lokal, dan memperluas jaringan industri penunjang seperti logistik, percetakan, dan bahan baku lokal," ujar Dhonny.

Baca juga: Indonesia pamerkan kopi dan produk makanan sehat di Manila

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.