Kerja sama lintas negara itu menandai langkah konkret Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai pemain global di sektor energi hijau,
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XI DPR RI M. Misbakhun menilai ekspor listrik hijau ke Singapura merupakan bukti Indonesia siap menjadi pemain kunci energi baru terbarukan (EBT) yang berkontribusi dalam transisi energi berskala global.
Misbakhun di Jakarta, Jumat menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis pemerintah dalam mendorong ekspor listrik berbasis EBT ke Singapura.
Dukungan ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi, Sains & Teknologi Singapura Tan See Leng di Kantor Kementerian ESDM.
"Kerja sama lintas negara itu menandai langkah konkret Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai pemain global di sektor energi hijau," katanya.
Baca juga: Kencana Energi Lestari target pendapatan 34,96 juta dolar AS di 2025
Oleh karena itu, menurut Misbakhun kerja sama tersebut merupakan momentum tepat ketika dunia sedang beralih ke sektor energi baru terbarukan.
Dalam perjanjian tersebut, kedua negara menyepakati tiga komitmen utama. Pertama, pengembangan Zona Industri Berkelanjutan yang akan mendorong kawasan industri ramah lingkungan dengan teknologi rendah emisi.
Kedua, kerja sama dalam interkoneksi dan perdagangan listrik lintas negara, termasuk pengembangan teknologi energi surya, angin, serta sistem penyimpanan energi berbasis baterai (Battery Energy Storage System/BESS).
Ketiga, kolaborasi dalam penangkapan dan penyimpanan karbon lintas batas guna mendukung target emisi bersih.
Baca juga: Indonesia sepakati ekspor listrik bersih ke Singapura
Kerja sama itu diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang besar. Pemerintah memproyeksikan tambahan devisa sebesar 4–6 miliar dolar AS per tahun, penerimaan negara antara 210–600 juta dolar AS per tahun, serta penciptaan lebih dari 418.000 lapangan kerja baru di sektor manufaktur, konstruksi, hingga pemeliharaan infrastruktur energi hijau.
“Ini momentum untuk mempercepat transisi energi sekaligus menunjukkan kesiapan Indonesia menjadi pemain kunci dalam pasar EBT global,” ujar Misbakhun.
Dia juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang agar kerja sama ini menghasilkan skema win-win solution bagi kedua negara.
Ia menilai kolaborasi dengan Singapura ini sejalan dengan komitmen menuju Net Zero Emission dan mendukung implementasi Paris Agreement.
Baca juga: Pertamina nilai ekspor listrik baik bagi pabrik panel surya di Jabar
"Pemerintah harus memastikan adanya dukungan regulasi dan insentif agar investasi dan transfer teknologi berjalan optimal, serta membawa manfaat jangka panjang bagi ekonomi nasional," kata Misbakhun.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.