Dengan adanya pesawat amfibi, wisatawan mancanegara yang datang ke Labuan Bajo bisa langsung ke Alor

Alor, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Bupati Kabupaten Alor Iskandar Lakamau meminta Kementerian Pariwisata mendatangkan pesawat amfibi sebagai alternatif transportasi udara guna meningkatkan konektivitas wisata ke daerah kepulauan di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Dengan adanya pesawat amfibi, wisatawan mancanegara yang datang ke Labuan Bajo bisa langsung ke Alor. Ini akan memangkas waktu tempuh dan mendatangkan lebih banyak turis," kata Iskandar di Kalabahi, Jumat.

Baca juga: Disparekraf Alor catat jumlah kunjungan wisatawan capai 14.679 orang

Menurut dia, potensi pariwisata Alor sangat besar, terutama untuk minat khusus seperti penyelaman dan wisata bahari. Beberapa lokasi selam di Alor bahkan disebut sebagai yang terbaik kedua di dunia setelah Maladewa.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Alor, pada 2024 ada sebanyak 14.679 orang wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata di kabupaten tersebut. Sebanyak 1.430 di antaranya adalah wisatawan mancanegara seperti Prancis, Australia, dan Jerman.

Baca juga: Merawat ekosistem dugong di perairan Alor

Ia mengakui bahwa pengembangan sektor wisata masih terkendala oleh akses transportasi yang terbatas dan belum terintegrasi, meskipun sejumlah resor bertaraf internasional telah beroperasi di Pulau Kepa dan wilayah Pantar.

Saat ini, Bandara Mali di Alor hanya melayani penerbangan dari Kupang dengan pesawat jenis ATR. Namun, frekuensinya kerap terganggu karena faktor cuaca atau keterbatasan jumlah penumpang.

Baca juga: Pemkab Alor siapkan kacang kenari jadi bahan masakan program MBG

“Saya sudah bicara dengan Bupati Manggarai Barat dan Gubernur NTT. Sekarang kami sedang mengajukan bantuan ke Kementerian Pariwisata untuk menghadirkan pesawat amfibi sebagai solusi,” katanya.

Iskandar optimistis bahwa peningkatan aksesibilitas, terutama melalui moda transportasi yang fleksibel seperti pesawat amfibi, akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.