Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menjajaki peluang kerjasama penempatan tenaga kerja terampil sektor kelautan dan perikanan serta kesehatan dengan perusahaan perekrutan tenaga kerja dari Belanda TOS and Susie Care.

"Kami tertarik dengan penempatan pekerja migran Indonesia di Netherlands (Belanda, red). Kami juga telah bertemu dengan duta besar kita di Den Haag dan berdialog banyak soal potensi yang bisa dijelajahi," katanya usai menerima Direktur Utama TOS and Susie Care, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat.

Dalam keterangan pers KemenP2MI, Wamen menyatakan keinginannya agar Indonesia menjadi salah satu pilihan pasar tenaga kerja kesehatan dan kelautan untuk TOS and Susie Care serta negara-negara di Eropa.

Baca juga: Indonesia bahas peluang kerja migran ke Inggris dengan upah tinggi

"Kami ingin lebih banyak pengiriman tenaga kerja sektor kesehatan dan sektor perikanan kelautan ke Belanda, melalui TOS and Susie Care," kata dia.

Selain dua sektor tersebut, Christina juga menjajaki peluang kerja sama penempatan pekerja musiman (seasonal worker) di sejumlah negara yang menjadi wilayah kerja TOS and Susie Care.

Wamen juga menyambut baik kerjasama yang telah terjalin antara TOS and Susie Care dengan Universitas Binawan dan UIN Sharif Hidayatullah.

Baca juga: KP2MI-KPPPA-Kemnaker kaji rencana penempatan caregiver di Singapura

Menurut wamen, pengiriman tenaga kerja terampil dan profesional seperti tenaga kesehatan atau perawat merupakan mandat Presiden Prabowo agar Indonesia tidak hanya mengirimkan pekerja domestik.

Sementara itu, CEO TOS and Susie Care Kees Wagenaar berharap pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian P2MI mendukung kerjasama peluang penempatan pekerja migran ke Belanda.

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.