Jakarta (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta mengungkap lima indikator yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

"Ada lima indikator lima yang menjadi dimensi yang sesuai dengan visi misi Jakarta sekaligus momentum penting yang menjadi refleksi Jakarta beberapa tahun terakhir untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania.

Hal itu disampaikannya di "Jakarta Future Festival (JFF) 2025" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu.

Lima indikator tersebut, pertama ekonomi yang terkoneksi secara global. Kedua, modal manusia (human capital) yang menjadi nilai atau potensi manusia secara global dan penting untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan pertumbuhan Jakarta.

Ketiga, pengalaman budaya (culture experience) sebagai profit kota dalam pengalaman budaya yang global tanpa menghilangkan identitas atau ciri khas Jakarta.

Keempat, kecepatan informasi yang berarti masyarakat Jakarta dapat mengonsumsi informasi secara global dengan cepat dan tepat. Kelima, keterlibatan politik (political engagement) yang merujuk pada tingkat partisipasi individu dalam berbagai kegiatan politik.

Baca juga: Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

Ada momentum penting yang menjadi refleksi beberapa tahun terakhir seperti mandat Jakarta kota global dan pusat perekonomian. "Itu tidak mudah tapi kami tetap berjalan sesuai visi Jakarta," ujar Atika.

Selain itu, tantangan utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global, yakni pembangunan Jakarta dan memastikan kerja sama dengan dunia luar dalam memberikan manfaat langsung dan strategi yang harus dikembangkan untuk memperkuat Jakarta dengan kota mitra.

Secara konsisten 20 tahun terakhir ada satu hal yang meningkat di Jakarta, yaitu pengalaman budaya.

"Terkait bagaimana Jakarta, ukurannya dibandingkan yang lain, Jakarta naik dan konsisten. Artinya talenta di Jakarta, vibes itu sebenarnya bisa dengan sektor lain seperti musik, film, fesyen," katanya.

Baca juga: Koneksi Jakarta dengan kota di ASEAN berperan wujudkan "global city"

Menurut Atika, Jakarta terus mencari solusi dan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Jakarta harus bisa menemukan jawaban terhadap identitas Jakarta itu sendiri menjelang usia 500 tahun.

Karena itu, Atika mengajak seluruh masyarakat untuk dapat memberikan suara dan inovasi terhadap rencana Jakarta ke depan, untuk membuka potensi dan memperbaiki identitas Jakarta.

"Kita harus segera membuat rencana lima tahun ke depan, bagaimana kondisinya kita mampu mencari, mengenali solusi terhadap masalah," katanya.

Atika berharap masyarakat dapat memanfaatkan platform yang ada untuk membangun koneksi bersama pemerintah dalam membentuk identitas Jakarta lebih baik lagi.

Baca juga: 2,5 menit jadi pembalap mobil di "JFF 2025"

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.