Bantuan untuk masyarakat terkait dengan peningkatan literasi tidak kami kurangi sedikitpun. Anggaran yang dipotong adalah untuk perjalanan dinas, rapat-rapat di luar kantor
Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memberikan bantuan berupa bahan bacaan bermutu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz menyampaikan bantuan yang diberikan merupakan komitmen Perpusnas dalam upaya peningkatan literasi.
"Bantuan untuk masyarakat terkait dengan peningkatan literasi tidak kami kurangi sedikitpun. Anggaran yang dipotong adalah untuk perjalanan dinas, rapat-rapat di luar kantor. Untuk bantuan perpustakaan di desa, kelurahan, tidak satupun yang kami kurangi," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Ia juga menjelaskan bantuan bahan bacaan bermutu tersebut dapat mendukung pelaksanaan tiga program prioritas Perpusnas, yaitu peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah kuno Nusantara, dan standardisasi akreditasi perpustakaan.
Baca juga: Perpusnas paparkan prioritas program di tengah efisiensi anggaran
“Program tersebut dapat dikerjakan bersama-sama dengan supervisi dari Komisi X DPR RI serta dukungan penuh dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dalam operasional perpustakaan desa," ucapnya.
Tahun ini Perpusnas juga menambah lokus perpustakaan di tempat ibadah, bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), dengan 2.700 lokus untuk perpustakaan di rumah ibadah yang diberikan bantuan buku.
Aminudin juga menekankan pentingnya kebersamaan berbagai pihak dalam menjalankan program penguatan budaya baca dan literasi.
“Ketika mengunjungi Tasikmalaya, ada Kampung Literasi dan Sadar Tertib Arsip (Kalista) yang luar biasa, dimana setiap RT punya pojok baca dan ini menggerakkan ibu-ibu, bapak-bapak di wilayah itu untuk menjadi fasilitator atau relawan,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan proses peletakan batu pertama perluasan gedung layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi Fisik (DAK) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp5,2 miliar, yang meliputi perluasan gedung senilai Rp4,5 miliar, perabot sebesar Rp500 juta, dan koleksi sebesar Rp200 juta.
Baca juga: Kemdikbudristek tingkatkan minat baca anak lewat penyediaan buku
Sementara itu Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menegaskan pentingnya dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menjadikan perpustakaan di daerahnya sebagai sarana belajar dan kunjungan.
"Perluasan gedung perpustakaan melalui DAK Fisik bersumber dari APBN, jadi butuh dukungan APBD, yang dapat digunakan misalnya melalui kolaborasi dengan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI), salah satu program pemerintah pusat yang sifatnya gratis dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," ucap Ferdiansyah.
Bupati Kabupaten Garut Abdusy Syakur Amin berharap perluasan gedung perpustakaan tersebut dapat menumbuhkan ekosistem pengetahuan dan wawasan yang memberikan manfaat banyak bagi masyarakat.
"Perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca, melainkan juga tempat untuk berdiskusi, sehingga jika kita memiliki tempat yang representatif, tidak aneh kalau orang suka berkunjung ke sini untuk sekadar berdiskusi, bertukar pikiran, bertukar ilmu pengetahuan," tuturnya.
Baca juga: Kemendikdasmen: Hibah Buku Bacaan Bermutu tingkatkan literasi 3T
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.