Jakarta (ANTARA News) - Tim putri Indonesia merebut medali perak pada kejuaraan 20th Youth Asia Pacific Bridge Federation (APBF) di Bangkok, Thailand, 1-7 April, dan berhak lolos ke kejuaraan dunia.

"Prestasi Tim Girls Indonesia juga cukup membanggakan karena mereka harus bersaing dengan tim yang diperkuat oleh pemain yang berkualitas," kata Ketua Umum PB GABSI Ekawahyu Kasih di Jakarta, Kamis.

Srikandi muda yang telah mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan itu adalah Gabriela Bindi-Fransisca, Nettin Erinda-Monica Ayu Triana, dan Aurellia Angel Soputra-Ratna Ningtiyas.

Pada duel memperebutkan posisi puncak, Indonesia harus mengakui keunggulan Tiongkok setelah hanya mengumpulkan 191.76 VP, sedangkan lawan mengumpulkan 206.81 VP.

Ekawahyu menjelaskan, saat ini kekuatan olahraga bridge mulai merata setelah muncul kekuatan baru di Asia seperti Singapura, Tiongkok, Hongkong, dan Jepang.

"Hasil ini merupakan peringatan kepada Indonesia agar lebih fokus pada pembinaan usia dini sampai dengan junior melalui program Bridge Masuk Sekolah (BMS). Yang jelas perjuangan mereka di Bangkok cukup bagus," katanya.

Berbekal medali perak, Tim Muda Indonesia akan langsung fokus pada World Youth Teams Championships di Salsomaggiore pada 3-13 Agustus 2016

Negara yang sudah memastikan diri turun pada kejuaraan dunia selain Indonesia adalah Tiongkok yang meloloskan tiga tim, Taiwan dan Singapura meloloskan dua tim serta Australia yang meloloskan satu tim.

Hasil bagus kini  tidak diikuti oleh tim lain yang turun pada nomor Youngsters di mana Indonesia menurunkan Ali Akbar-Muhammad Hasyimi, Vila Rosa-Yessi Grasella dan Siti Nurdiana-Azizah Umami. Tim harus puas menempati posisi lima.

Untuk level senior, Indonesia diundang untuk turun pada kejuaraan Yeh Bros Cup di Sang Hai, Tiongkok, 8- 12 April.

Pada kejuaraan yang diikuti atlet Eropa dan Amerika ini, Indonesia menurunkan tim nasional senior Henky Lasut- Eddy Manoppo, Bambang Hartono-Munawar Sawirudin, dan Denny Sacul-Bert Toart Polii dengan NPC Tanudjan Sugiharto serta tim Pertamina EP.



Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015