Lebak (ANTARA) - Pasangan suami isteri Asmari (75) dan Rania (70) warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berobat jalan gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung menggunakan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Kami secara rutin berobat jalan ke sini setiap bulan menggunakan BPJS PBI itu," kata Asmari, saat ditemui di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Dirinya sudah lima tahun terakhir ini melakukan pengobatan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya.
Bahkan, dirinya bersama isteri sudah dua kali menjalani rawat inap.
Baca juga: Relawan ungkap banyak warga Badui tak miliki KTP dan BPJS Kesehatan
Baca juga: Kemenkes mewajibkan kepesertaan BPJS bagi masyarakat adat
Penyakit yang dia derita berupa sesak nafas juga jantung dan jika akut tubuh sulit untuk bergerak dan tidak bisa berjalan.
Begitu juga isterinya mengalami keluhan pada lambung dan jika akut hingga kondisi tubuh lemas dan tidak nafsu makan.
Beruntungnya, kata dia, dirinya bersama isteri menjalani pengobatan dan perawatan medis gratis, karena masuk peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS PBI.
"Kami sangat terbantu adanya program JKN sehingga dapat meringankan beban ekonomi," kata Asmari sambil menyatakan dirinya memiliki lima putra- putri.
Begitu juga warga Badui lainnya, Pulung (65) mengaku dirinya setiap berobat menggunakan BPJS PBI sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
"Kami merasa senang memiliki BPJS PBI karena mendapat pengobatan gratis," katanya.
Ketua Koordinator Relawan Sahabat Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat mengatakan pihaknya sebagai relawan di pemukiman masyarakat Badui kerapkali melakukan rujukan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung maupun RSUD Banten dengan menggunakan BPJS PBI.
Namun, bila mereka tidak memiliki BPJS PBI bisa menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan bisa dirujuk ke RSUD Banten.
"Kami hampir setiap pekan merujuk warga Badui yang tergigit ular berbisa ke RSUD Banten maupun RSUD Adjidarmo," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Lebak Budi Santoso mengatakan diperkirakan sekitar 98 persen atau 1.470.198 jiwa dari 1.494.976 jiwa jumlah penduduk Lebak sudah masuk program JKN melalui BPJS Kesehatan.
"Kami berupaya menargetkan 100 persen warga Lebak masuk peserta BPJS baik mandiri maupun bantuan pemerintah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.*
Baca juga: 6.196 penduduk Suku Badui peroleh akses JKN
Baca juga: Kemenkes fasilitasi NIK warga Badui Dalam untuk akses JKN
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.