Borneo Hornbills jadi tamu terakhir Rajawali di IBL 2025

Jakarta (ANTARA) - Borneo Hornbills menjadi tamu sekaligus lawan terakhir bagi Rajawali Medan, dalam pertandingan pekan ke-19 Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di GOR Universitas Negeri Medan (Unimed), Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu, pukul 19.00 WIB.

Skuad asuhan Arif Gunarto itu akan menjamu pasukan yang dilatih oleh Ismael Tan, dengan penuh ambisi untuk mengakhiri babak reguler dengan kemenangan.

Berdasarkan data IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Sabtu, kedua tim sama-sama tidak lolos ke playoffs musim ini, yang dimulai 26 Juni mendatang.

Namun Rajawali punya modal yang bagus setelah mereka menang di kandang, melawan Bima Perkasa Jogja, pada Rabu (11/6).

Hasil itu ingin diulangi lagi oleh Quintin Dove dan kawan-kawan, sehingga bisa meraih kemenangan keempat pada musim ini.

Meski kemenangan tersebut tidak akan mengubah posisi mereka di dasar klasemen atau peringkat ke-14, tetapi skuad itu bisa berharap bahwa mereka mampu memberikan kenangan yang indah kepada pendukungnya sendiri.

Untuk meraih target itu tidak mudah. Sebab, Borneo pernah menang tipis 85-82 dalam pertemuan pertama kedua tim, di GOR Laga Tangkas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Februari lalu.

Saat itu terjadi pertarungan sengit antara dua pemain andalan dari masing-masing klub, yakni Michael Qualls yang mewakili Borneo, serta Dove dari kubu lainnya.

Kedua pebasket asing asal Amerika Serikat (AS) itu, masing-masing mampu mencetak lebih dari 30 poin di laga tersebut.

Namun, kesempatan Para Raja lebih besar untuk menang pada laga nanti, karena Qualls tidak bisa bermain akibat cedera sejak beberapa pekan lalu.

Ditambah, Borneo belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhirnya.

Saat ini Rajawali bertengger di posisi ke-14 dengan mengemas 28 poin, serta memiliki rekor pertandingan 3-22 (menang-kalah), sejak musim dimulai pada 11 Januari lalu.

Sedangkan Borneo Hornbills, berada di peringkat ke-10, dengan mengantongi 34 poin, serta memiliki rekor laga 9-16.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.