Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya dan Kesatria Bengawan Solo sama-sama mengejar kemenangan saat bersua pada pertandingan terakhir keduanya, dalam babak reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di GOR Pacific Caesar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam.
Berdasarkan statistik IBL, kedua tim mengalami nasib berbeda musim ini, tetap tampaknya bakal sama-sama berjuang untuk menutup babak reguler dengan indah.
Pacific yang dilatih oleh Andik Supriadi Saputra alias Coach Bedu dipastikan tidak lolos ke playoffs atau delapan besar, yang dimulai pada 26 Juni mendatang.
Mereka hanya punya 10 kemenangan dari 25 laga yang sudah dilakoni.
Saat laga terakhir yang lalu, Daffa Dhoifullah dan rekannya kalah telak 76-133, dari Dewa United Banten.
Sebaliknya, Kesatria sudah dipastikan ke fase kompetisi berikutnya.
Namun, skuad asuhan Milos Pejic juga kalah 66-78 saat melawan Prawira Bandung dalam laga terakhir, sehingga kemenangan melawan Pacific, diyakini pecinta bola basket di Tanah Air akan menaikkan mental Kevin Moses Poetiray dan kawan-kawan.
Kesatria kini bertengger di posisi kelima klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengantongi 41 poin, serta memiliki rekor pertandingan 16-9 (menang-kalah).
Sedangkan Pacific Caesar Surabaya, hanya menempati peringkat kesembilan, dengan mengemas 35 poin, serta memiliki rekor laga 10-15.
Meski menang melawan Kesatria, mereka belum mampu mengejar perolehan 38 poin milik Tangerang Hawks Basketball, yang notabene juga masih menyisakan satu laga di babak reguler.
Baca juga: Borneo Hornbills jadi tamu terakhir Rajawali di IBL 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.