Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimatan Tengah (Kalteng) menyatakan stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) di provinsi setempat tetap terjaga di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global.

"Salah satu indikatornya dapat kita lihat dari kinerja bank umum di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan signifikan," terang Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.

Dia menyebutkan, terbaru pada posisi April 2025, kinerja bank umum di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan posisi April 2024.

Baca juga: Gubernur Kalteng luncurkan Car Free Night 'Huma Betang Night 2025'

Aset Bank Umum meningkat 14,46 persen secara tahunan (yoy) atau Rp11,30 triliun dari Rp78,09 triliun menjadi sebesar Rp89,38 triliun. Lalu dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,39 persen yoy atau sebesar Rp6,19 triliun dari Rp43,03 triliun menjadi sebesar Rp49,22 triliun.

Kemudian kredit/pembiayaan meningkat 9,95 persen yoy atau Rp4,60 triliun dari Rp46,26 triliun menjadi Rp50,87 triliun, dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) masih terjaga berada di bawah 5 persen, yakni sebesar 1,96 persen.

"Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada Bank Perekonomian Rakyat maupun Bank Perekonomian Rakyat Syariah. Termasuk pasar modal yang juga mengalami perkembangan positif," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng gali berbagai potensi kerja sama dengan Turki

Lebih lanjut, Primandanu menyampaikan, untuk mendorong pengembangan ekonomi daerah, OJK Kalteng senantiasa memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui berbagai inisiatif strategis.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.