Kami menerima informasi kapal yang kecelakaan akibat dihantam badai di Wakatobi
Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi mengevakuasi enam penumpang kapal yang mengalami kecelakaan di sekitar Perairan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu.
Kepala Basarnas Kendari Amiruddn saat dihubungi di Kendari, Minggu, mengatakan laporan kecelakaan kapal itu pertama kali diterima dari salah seorang korban pada pukul 02.13 Wita.
"Kami menerima informasi kapal yang kecelakaan akibat dihantam badai di Wakatobi," kata Amiruddin.
Berdasarkan laporan itu pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat SAR Wakatobi menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 02.30 Wita.
Baca juga: Tim SAR cari pria yang jatuh dari bagan apung di Perairan Mubar
"Dengan jarak tempuh lokasi itu dari dermaga sekitar 16,9 mil laut," ujarnya.
Amiruddin mengungkapkan pada pukul 03.36 Wita Tim SAR Gabungan berhasil menemukan lima penumpang kapal dalam keadaan selamat di sebuah pulau yang tak berpenghuni di sekitar tempat kejadian, sedangkan satu orang korban lainnya ikut bersama kapal hanyut dibawa arus ombak.
"Sekitar pukul 04.27 Wita tim akhirnya juga menemukan kapal yang hanyut sejauh 2,55 mil laut dari lokasi kejadian, korban dalam keadaan selamat," ungkap Amiruddin.
Baca juga: Tim SAR dikerahkan cari pria yang lompat di Jembatan Teluk Kendari
Dia menjelaskan atas keberhasilan dalam mengevakuasi seluruh korban tersebut tim kemudian langsung mengevakuasi mereka ke Pelabuhan Patinggu, Kabupaten Wakatobi, pada pukul 06.10 Wita.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Amiruddin.
Ia menambahkan kronologis kecelakaan kapal itu bermula saat para korban berangkat dari Kaledupa menuju ke Wanci pada pukul 18.00 Wita. Namun pada pukul 21.00 Wita, perahu mereka diterpa cuaca buruk yang mengakibatkan mereka harus dievakuasi.
Baca juga: Tim SAR evakuasi enam Nelayan yang kecelakaan kapal di Wakatobi
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.