423 peserta haji tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Minggu

Debarkasi haji kloter pertama tiba hari ini pukul 03.30 Wita menggunakan pesawat jenis A330-300 Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3119

Banjarbaru (ANTARA) - Manajemen Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyambut kedatangan sebanyak 423 peserta haji Kloter 01 atau pertama pada Minggu dini hari.

"Debarkasi haji kloter pertama tiba hari ini pukul 03.30 Wita menggunakan pesawat jenis A330-300 Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3119," kata General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Minggu.

Untuk mempermudah proses kepulangan, kata dia, jamaah haji turun dari pesawat menggunakan fasilitas garbarata dan langsung dibawa menuju Asrama Haji Banjarmasin dengan menggunakan armada bus yang telah disiapkan.

Selain itu, lanjutnya, fasilitas pendukung seperti kursi roda hingga mobil ambulans juga disiapkan bagi yang membutuhkan.

Khaerul menyebut perjalanan panjang yang ditempuh jamaah haji pasti menguras kondisi fisik. Oleh sebab itu upaya pelayanan maksimal dan pelayanan kesehatan mereka siapkan bersama unsur terkait terkait agar jamaah haji nyaman selama proses debarkasi.

"Keseluruhan proses kedatangan kloter pertama ini berlangsung dengan aman dan lancar," ucapnya.

Selanjutnya proses debarkasi periode ini direncanakan akan berlangsung mulai 15 Juni hingga 8 Juli 2025 mendatang.

Ia menegaskan manajemen InJourney Airports selaku operator bandar udara memberikan pelayanan prima dengan berkomitmen dalam penyediaan fasilitas dan personel terbaik untuk para tamu Allah.

Untuk memastikan kelancaran proses tersebut, lanjut dia, sinergi dan komunikasi aktif terus dijalin dengan para pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, Imigrasi, Bea Cukai, maskapai, penanganan darurat, bersama komunitas bandara (BKK), dan Perum Damri.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.