Istanbul (ANTARA) - Serangan udara Israel menargetkan markas Kementerian Pertahanan Iran yang terletak di ibu kota Teheran, demikian dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, pada Minggu (15/6) dini hari.

Serangan tersebut menghantam markas Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata di kawasan Nobonyad dan menyebabkan kerusakan ringan pada salah satu gedung administrasi.

Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Baca juga: Trump dan Putin sepakat perang Israel dan Iran harus diakhiri

Sementara itu, pihak Israel menyatakan angkatan udaranya telah melakukan “serangkaian serangan besar-besaran” di Teheran yang terkait dengan “proyek senjata nuklir Iran.”

Pasukan Israel menargetkan “markas besar Kementerian Pertahanan Iran, markas proyek nuklir SPND,” serta sejumlah lokasi lainnya, seperti disampaikan melalui akun X resmi militer Israel.

Pasukan Israel juga menyerang Organisasi Inovasi dan Riset Pertahanan dalam serangan terpisah di wilayah yang sama.

Baca juga: Erdogan dukung langkah AS lanjutkan negosiasi nuklir dengan Iran

Pada Jumat (13/6) dini hari sebelumnya, Israel meluncurkan serangan ke wilayah Iran dengan menghantam fasilitas nuklir dan rudal serta menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan penting Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik ke berbagai wilayah di Israel, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka serta kerusakan bangunan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: IAEA: Sebanyak 4 struktur nuklir Iran rusak akibat serangan Israel

Baca juga: Saudi kecam serangan Israel, sebut ganggu perdamaian Timur Tengah

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.