Sejak awal kita bagi tiga klasifikasi yakni mikro, kecil, dan menengah. Kami juga membagi teritorial berbasis kecamatan di Pekanbaru...,
Pekanbaru, (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief menjaring 450 usaha mikro kecil menengah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau untuk bisa naik kelas melalui proses pembinaan bekerja sama dengan Forum Bisnis Riau.
Hendry Munief dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu menyampaikan, 450 UMKM itu nantinya akan melalui proses seleksi cukup ketat. Mereka akan diberikan "mentoring" dan "coaching" serta pembekalan khusus agar bisa membuat usahanya naik kelas.
"Sejak awal kita bagi tiga klasifikasi yakni mikro, kecil, dan menengah. Kami juga membagi teritorial berbasis kecamatan di Pekanbaru. Tujuannya agar terbangun komunikasi lebih intensif untuk dilakukan pembinaan berbasis teritori," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, sudah ada 15 orang koordinator masing-masing kecamatan. Selanjutnya akan dipilih 100 UMKM untuk dilakukan proses pembinaan secara menyeluruh.
Baca juga: Menteri Maman: 30 persen ruang publik harus dialokasikan untuk UMKM
Untuk itu pihaknya menghadirkan Badan Standardisasi Nasional untuk membuat klasifikasi dan standarisasi. Pada tahap ini paling tidak UMKM terdata dan targetnya semua sudah ada nomor induk berusaha dulu.
"Kita lakukan pembinaan secara bertahap, paling tidak target awal untuk NIB dulu. Selanjutnya mentoring untuk melihat lebih dekat agar terjadi proses klasifikasi, kurasi, kolaborasi," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Hendry menggandeng BSN Riau untuk sosialisasi standarisasi produk bagi UMKM.
Ketua BSN Riau, Andiko Perdana menyampaikan sosialisasi ini tujuannya untuk mendorong UMKM memanfaatkan BSN untuk meningkatkan daya saing dan memperbaiki standar produk.
Baca juga: Pemasaran disebut jadi kunci utama UMKM tembus pasar global
"Kita membina pelaku usaha agar bisa menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) produknya bisa lebih baik dan bersaing dengan produk luar negeri. Kita sudah ada 14 ribu SNI produk dan jasa," ungkapnya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.