Cirebon (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan program bank sampah yang tersebar di 32 titik di kota tersebut mampu mengurangi timbulan sampah hingga 20 ton per hari.
"Pengurangan sampah oleh bank sampah itu sekitar 20 ton, cukup besar untuk mengurangi sampah di Kota Cirebon," kata Kepala DLH Kota Cirebon Yuni Darti, di Cirebon, Minggu.
Ia menjelaskan, produksi sampah di Kota Cirebon setiap hari berkisar antara 150 hingga 250 ton, dengan lonjakan volume yang kerap terjadi pada akhir pekan.
Menurut dia, hampir setiap pekan sampah tersebut diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang menjadi satu-satunya lokasi penampungan sampah di Kota Cirebon.
Baca juga: DLH Kota Cirebon optimalkan program bank sampah pada 32 titik
Bank sampah, kata dia, telah menjadi bagian penting dalam strategi pengelolaan sampah rumah tangga karena bisa menyadarkan masyarakat terkait perlunya memilah sampah organik dan anorganik.
"Bank sampah sekarang bukan hanya tempat buang sampah terpilah, tetapi juga pusat edukasi dan ekonomi sirkular. Kami maksimalkan fungsinya," ujar dia.
Yuni mengatakan saat ini optimalisasi program tersebut dilakukan melalui pendampingan rutin, pelatihan pengelola, dan menjalin kemitraan dengan pelaku usaha daur ulang.
DLH Kota Cirebon pun mengajak komunitas lokal seperti sekolah dan kelompok ibu rumah tangga untuk terlibat aktif dalam program bank sampah.
Baca juga: Pemkot Cirebon canangkan program sampah ditukar emas
Selain mengembangkan bank sampah, pihaknya sudah mengoperasikan satu unit ATM Sampah yang menyasar sekolah dan ruang publik sebagai inovasi pengelolaan berbasis edukasi.
“Kami ingin masyarakat terlibat aktif. Efek jangka panjangnya besar jika kesadaran dikelola dari akar,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.