Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jamaah haji Indonesia membatasi ibadah sunnah yang menguras fisik mengingat saat ini Arab Saudi tengah memasuki cuaca panas ekstrem.

PPIH Arab Saudi mencatat ada peningkatan gangguan kesehatan, khususnya setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Gangguan kesehatan itu berupa kondisi kelelahan fisik dan dehidrasi akibat cuaca panas ekstrem, serta penyakit bawaan seperti gangguan pernapasan, diabetes, dan jantung.

"Batasi aktivitas ibadah sunnah yang menguras fisik, dan ganti dengan amalan ringan berpahala besar seperti dzikir, tilawah Al Quran, sedekah, dan lainnya," kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu.

Muchlis juga mengingatkan bahwa kondisi panas ekstrem bisa berdampak pada kesehatan jamaah, khususnya mereka yang lanjut usia atau memiliki komorbid (penyakit penyerta). Untuk itu, jamaah haji juga diimbau istirahat dengan cukup dan memperbanyak minum air putih.

Baca juga: Kemenag imbau jamaah haji waspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi

"Kami mengimbau seluruh jamaah haji untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, perbanyak minum air putih dan jangan menunggu haus, konsumsi makanan tepat waktu, dan gunakan pelindung diri seperti payung dan masker saat keluar hotel," ujar dia.

Ia juga meminta kepada jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan ekstrem, batuk/pilek, penurunan nafsu makan, atau gejala serius lainnya untuk segera melapor ke Tim Kesehatan Haji (TKH).

"Persiapkan kondisi fisik dengan baik menjelang jadwal kepulangan. Kondisi sakit berat dapat menghambat proses pemulangan ke tanah air," ujarnya.

Ia juga meminta bantuan ketua kelompok terbang (kloter), ketua regu, ketua rombongan, serta kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) untuk terus berperan aktif menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada seluruh jamaah di kelompoknya.

Baca juga: Suhu Makkah capai 45 derajat C, jamaah haji diimbau bawa air minum

“Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat," tutur Muchlis.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari dan Teguh Priyanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.