Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat universitas sebagai ajang seleksi mahasiswa untuk tampil pada MTQ Mahasiswa Nasional 2025.

Ketua Panitia MTQ Unismuh 2025 Zainal Abidin dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, mengatakan sebanyak 150 mahasiswa bersaing untuk mewakili Unismuh pada gelaran MTQ Mahasiswa Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 6-9 Oktober 2025.

“Secara internal, MTQ ini menjadi tolak ukur mutu penghapal dan penafsir Al Quran di kampus ini. Secara eksternal, MTQ ini menjadi ajang seleksi menuju MTQ Mahasiswa Nasional Ke-18 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,” ujarnya.

Ia mengatakan, para peserta yang meraih juara I, II, dan III akan masuk tahap karantina dan seleksi lanjutan sebagai persiapan menghadapi MTQ Mahasiswa Nasional yang diselenggarakan oleh Kemdiktisaintek tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Unismuh Makassar raih prestasi MHQ Internasional

Zainal pun menyampaikan apresiasi kepada pimpinan universitas, para dekan, ketua lembaga, serta dewan juri atas kolaborasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

Ketua Lembaga Pengkajian Kemuhammadiyahan dan Al-Islam (LPKAI) Unismuh Makassar Samhi Muawwan menyampaikan bahwa MTQ ini merupakan bentuk komitmen lembaga dalam menyiapkan generasi Qurani yang bukan hanya menghapal, tetapi juga memahami dan mengamalkan kandungan Al Quran.

“MTQ ini jangan berhenti hanya sebagai ajang lomba tahfiz. Kita ingin melahirkan bibit unggul yang memahami isi Al Quran secara mendalam. Dari sinilah semoga muncul calon-calon ulama dari Unismuh,” ujarnya.

Ia mengapresiasi pelaksanaan MTQ yang baru pertama kali digelar oleh lembaga di bawah kepemimpinannya, meskipun dirinya telah lama aktif di Unismuh sejak tahun 1993.

Baca juga: Delapan mahasiswa Unismuh Makassar lulus tanpa skripsi

Samhi menekankan bahwa MTQ ini juga harus menjadi ajang mempererat persaudaraan antarmahasiswa lintas fakultas, serta menghidupkan tradisi kajian Qurani di lingkungan kampus.

“Unismuh sebagai amal usaha Muhammadiyah harus tampil sebagai pusat keilmuan yang menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai dasar pengembangan ilmu dan karakter,” tegasnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.