Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli

Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah dr M Imran dari Debarkasi Makassar mengimbau jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Air dan mengalami gejala sakit segera memeriksakan diri.

"Jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Air dan mengalami gejala sakit, seperti sesak, demam, batuk, flu dan sebagainya diimbau untuk segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," kata M Imran dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu malam.

Dia mengatakan, gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji.

Imran mengatakan, apabila gejala tersebut dirasakan kurang dari 14 hari sejak tiba dari Tanah Suci, segera diperiksa dokter dengan menceritakan riwayat perjalanan hajinya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Imran mengimbau pada jamaah untuk selalu menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke Tanah Air.

Baca juga: Waspadai COVID-19, Kemenkes imbau jamaah yang pulang terapkan prokes

Baca juga: Cuaca panas ekstrem, PPIH imbau jamaah haji batasi ibadah sunnah

Ia menjelaskan, adanya gangguan penyakit pada jamaah haji yang rentan, tidak terlepas dari kondisi cuaca di tanah suci Makkah dan Madinah yang kini sedang memasuki masa puncak musim panas.

Sebagian jamaah haji yang masih melanjutkan ibadahnya di Tanah Suci, baik Makkah maupun Madinah diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat Celsius.

"Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat Celsius.," katanya.

Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat Celsius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembaban rendah," paparnya.

Panasnya cuaca ini, lanjut Imran, tentu akan berdampak terhadap kesehatan jemaah haji.

Baca juga: Suhu Makkah capai 45 derajat C, jamaah haji diimbau bawa air minum

Baca juga: PPIH: Kasus ISPA paling banyak dialami jamaah haji Indonesia

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.