Jakarta (ANTARA) - Melakukan kebiasaan sehat dapat membantu untuk hidup lebih baik dalam waktu yang lama, seperti olahraga, makan dengan baik, tidur berkualitas, dan menjalani kehidupan sosial.
Ditulis laman Channel News Asia, Minggu (15/6), psikolog geriatri Linda Ercoli mengatakan perubahan perilaku kecil dan konsisten dapat bermanfaat, seperti mempertimbangkan mengubah pola makan dan latihan fisik jika keluarga memiliki riwayat penyakit.
“Menyisihkan beberapa menit saja setiap hari untuk kebiasaan yang lebih sehat dapat menurunkan risiko kematian,” kata Dr. Sara Espinoza, direktur Diabetes and Aging Center di Cedars-Sinai di Los Angeles.
Strategi lain adalah mengidentifikasi alasan kenapa ingin hidup sehat dapat membantu mencapai tujuan tersebut, kata profesor gerosains Sekolah Kedokteran Universitas Wake Forest, Steven Kritchevsky.
Baca juga: RS UI bagikan pendekatan holistik agar hidup berkualitas di usia senja
Evaluasi alasan ingin sehat setiap minggu, apakah itu mengurangi makanan ultraolahan, mempelajari meditasi atau rutinitas olahraga baru. Seorang profesor kedokteran di University of Wisconsin-Madison yang mempelajari penuaan, Dudley Lamming mengatakan jangan terlalu banyak intervensi dan aturan ketat karena dapat menjadi putus asa ketika tidak bisa mematuhinya.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Dr. Michael Fredericson mengatakan sisakan 3 persen aktivitas harian dengan olahraga 30 menit dengan intensitas sedang, karena bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kognitif, dan metabolik, selain itu juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan memperbaiki tidur.
“Tidak perlu semuanya sekaligus. Latihan intensitas tinggi selama tiga hingga empat menit seperti push-up , squat, atau menaiki tangga sepanjang hari masih dapat menurunkan risiko kematian,” kata Fredericson.
Selain itu, para ahli juga mengatakan bangun tidur di waktu yang sama setiap pagi dan tidur malam tujuh jam tanpa gangguan dapat memulihkan otak dari stres dan mengurangi risiko obesitas, diabetes, jantung, dan demensia.
Ercoli mengatakan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik, latih perilaku untuk melihat hal baru tentang lingkungan, sehingga bisa menemukan berbagai solusi permasalahan dan terhindar dari stres kronis, kecemasan dan depresi.
“Bahkan hanya beberapa menit kesadaran atau meditasi yang konsisten, atau latihan rasa syukur setiap hari, dapat melatih sistem saraf Anda untuk tetap tenang, bahkan di bawah tekanan,” kata Dr. Ercoli.
Baca juga: Menu makanan sehat untuk lansia agar tetap bugar dan bahagia
Baca juga: IPADI: Lansia sehat dan berdaya wujudkan visi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Kiat hidup sehat bagi lansia
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.