Musim gadu hadapi kemarau, kami minta petani percepat garap lahan tanam pad

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diminta untuk melakukan percepatan penggarapan lahan tanam padi pada musim gadu atau musim tanam kedua antisipasi musim kemarau karena pengairan hanya mengandalkan tadah hujan.

"Musim gadu hadapi kemarau, kami minta petani percepat garap lahan tanam padi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Gunawan ketika ditanya mengenai tanam padi hadapi musim kemarau di Penajam, Senin.

Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara masih terkendala sumber air irigasi atau pengairan ketika musim kemarau. Sistem irigasi lahan persawahan hanya mengandalkan tadah hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau terjadi wilayah Kalimantan Timur mulai akhir Juni hingga Agustus 2025.

Menurut dia, hal itu dapat mengakibatkan kekeringan karena dipastikan sumber air irigasi tidak ada.

"Belum punya infrastruktur sumber air irigasi seperti bendung atau bendungan," tambahnya.

Petani diminta melakukan percepatan penggarapan lahan tanam padi untuk mencapai target musim tanam padi kedua dengan luas 7.508 hektare dapat dicapai.

MTercatat hingga kini luas persawahan yang telah ditanami padi dari Mei hingga pekan kedua Juni 2025 mencapai sekitar 6.105 hektare. Masih tersisa kisaran 1.700 hektare sawah yang belum digarap tanam padi.

Musim tanam gadu atau musim tanam kedua tahun di Kabupaten Penajam Paser Utara, dimulai pada Mei, Juni hingga Juli 2025.

Terdata hasil panen pada musim tanam pertama mencapai 24.500 ton gabah kering panen (GKP) di atas lahan sawah dengan luas 7.805 hektare yang tersebar di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Rata-rata hasil panen petani pada musim tanam pertama sekitar 3,62 ton per hektare, hasil panen tersebut tergolong rendah, tetapi ada sejumlah petani telah mampu meningkatkan hasil panen mencapai kisaran enam ton per hektare.

Hasil panen padi di Kabupaten Penajam Paser Utara musim tanam pertama Maret, April hingga Mei 2025 itu juga diserap Bulog mencapai 5.300 ton GKP, kata Gunawan.

Baca juga: Penajam diminta lindungi lahan tanaman padi seiring pemindahan IKN

Baca juga: Petani Babulu Penajam masih gunakan pola tanam padi tradisional

Baca juga: Ulat penggerek batang serang padi petani Penajam

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.