Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengemukakan keputusan Presiden Prabowo Subianto tidak melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat lantaran masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi para menterinya.

"Presiden masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi menteri-menterinya," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Hal itu karena Presiden Prabowo dalam mengevaluasi kinerja kementerian yang dipimpin oleh menteri di kabinetnya tidak bisa dilakukan secara jangka pendek.

"Misalkan, kalau programnya itu melakukan penanaman pohon, menanam buah, tentu tidak bisa buah itu dipetik dalam waktu 2–3 bulan. Apalagi kalau buahnya buah durian, tentu evaluasinya juga harus berdimensi jangka waktu tertentu," ujarnya.

Sarmuji juga mengatakan bisa juga Presiden Prabowo memandang para menterinya di Kabinet Merah Putih masih berkinerja dengan cukup baik sehingga urung melakukan reshuffle.

"Mungkin saja Presiden masih membutuhkan waktu untuk itu atau Presiden merasa tidak ada urgensinya sekarang dilakukan reshuffle, bisa jadi seperti itu," ucapnya.

Baca juga: Prabowo tegaskan tak ada "reshuffle" kabinet karena kerja menteri baik

Meski demikian, dia menekankan bahwa kewenangan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif yang sepenuhnya dikantongi presiden.

"Kalau menyangkut reshuffle, prinsipnya reshuffle itu kewenangan mutlak absolut dari presiden," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.

Untuk itu, dia meminta publik menunggu langkah Presiden Prabowo apabila akhirnya memutuskan untuk merombak kabinetnya, baik menyangkut sosok menteri terkait hingga waktu perombakannya.

"Kalau mau melakukan itu kapan, siapa yang di-reshuffle, komposisinya seperti apa, apakah ada perombakan atau hanya sekedar replace saja dari satu kementerian ke kementerian lain. Hanya Presiden yang tahu dan hanya Presiden yang punya kewenangan mutlak itu," katanya.

Baca juga: PAN: Presiden telah perhitungkan dengan baik tak lakukan reshuffle

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih, karena para menterinya bekerja dengan baik.

"Saya tidak ada rencana mau reshuffle, sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik," ujar Prabowo saat memberikan keterangan setelah menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6).

Prabowo mengatakan bahwa hingga saat ini para menterinya bekerja dengan baik dan solid sebagai sebuah tim.

Menurut Presiden, adanya kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.

Baca juga: Mensesneg: Pertemuan dengan Megawati-Dasco tak bahas reshuffle kabinet

Baca juga: Anggota DPR minta menteri tingkatkan kinerja setelah tak ada reshuffle

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.