Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi komunitas ekonomi kreatif dari Papua Tengah untuk membahas penjajakan kolaborasi dan dukungan strategis dalam penguatan diplomasi budaya dan ekonomi kreatif dari daerah khususnya Papua.

"Penjajakan seperti ini menunjukkan bagaimana kekuatan lokal bisa menjadi sumber inspirasi nasional. Saya percaya semangat inovasi yang tumbuh dari akar budaya daerah adalah modal penting untuk memperkaya wajah ekonomi kreatif Indonesia ke depan," ujar Wamenkeraf Irene dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Menurut dia, daerah memiliki potensi besar sebagai penggerak utama transformasi ekonomi Indonesia pada masa depan dan Papua adalah salah satu poros penting dalam visi tersebut. Dengan kreativitas yang tanpa batas, pelaku ekraf di Papua bisa menemukan perspektif baru dan orisinal.

Baca juga: Pemkot Jayapura beri pelatihan pemasaran digital bagi konten kreator

Wamenekraf Irene juga menyampaikan pentingnya keberagaman dan keterbukaan dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional. Selain itu, dia menekankan pentingnya sinergi antara komunitas, pemerintah, dan pemangku kepentingan lintas sektor untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.

“Pendekatan kolaboratif hehahelix dengan komunitas menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” kata Irene.

Wamenekraf melihat TIFA Creative, komunitas budaya dan penyelenggara acara kreatif dari Papua Tengah yang melakukan audiensi tersebut, melihat komunitas tersebut memiliki potensi diplomasi budaya yang layak tampil di kancah internasional, dengan catatan penguatan narasi, peningkatan kualitas produksi, dan penyelenggaraan festival yang lebih terstandar.

Ketua Umum TIFA Creative Dina Merani menyambut dukungan Kemenekraf dengan optimisme sekaligus melihatnya sebagai pembuka jalan untuk mendapatkan jejaring yang lebih luas.

“Gagasan soal diplomasi budaya, keterlibatan kementerian lain, dan dorongan agar TIFA bisa go international, itu jadi motivasi besar buat kami. Bahasa yang saya paling ingat tadi adalah: ‘Papua Bersatu, Indonesia Bersatu.’ Dan itu bukan sekadar slogan, tapi, semangat gerak kami ke depan,” kata Dina.

Audiensi itu diharapkan membuka peluang kolaborasi konkret antara Kementerian Ekraf dengan komunitas kreatif. Dukungan pemerintah menjadi elemen krusial dalam menjadikan Papua sebagai salah satu wajah baru ekonomi kreatif nasional, sebuah upaya nyata membangun mesin baru pertumbuhan yang dimulai dari daerah, sekaligus langkah strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Provinsi Aceh masuk dalam 15 wilayah pengembangan ekraf nasional

Baca juga: Desainer gen 90-an sulap peninggalan budaya jadi mainan inovatif

Baca juga: Kementerian UMKM: Sektor kriya berkontribusi genjot ekraf Indonesia

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.