Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mempersilakan para mahasiswa penerima beasiswa pendidikan negara yang diterima di perguruan tinggi yang berada di Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan beasiswanya hingga waktu tertentu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto dalam menanggapi gejolak dalam negeri yang terjadi di AS belakangan ini.
"Bisa (menangguhkan beasiswa). Jadi nanti kalau dia misalnya menunggu setahun, cuti setahun dulu, nanti bisa kita kasih opsi seperti itu," kata Andin saat ditemui awak media di Jakarta, Senin.
Andin menjelaskan opsi tersebut menjadi opsi lain selain mengikuti pembelajaran secara daring (bila diperkenankan oleh kampus bersangkutan) atau opsi pemindahan mahasiswa ke kampus lain jika diterima.
Ia juga menyatakan pihaknya siap membantu proses pemindahan mahasiswa yang mengalami kendala akibat peristiwa tersebut.
"Kita kasih kesempatan pada yang bersangkutan untuk bisa cari kampus lain. Dan kalau perlu bantuan LPDP, kita juga bisa membantu ke UK (Inggris Raya) atau ke yang lain," ujarnya.
Andin juga menyebutkan mahasiswa yang telah diterima oleh kampus top dunia memiliki peluang yang besar untuk dapat diterima di kampus lainnya.
Ia juga menyampaikan kepada seluruh penerima beasiswa untuk tak perlu khawatir soal dana pendidikan mereka, sebab dirinya menjamin dana pendidikan mereka akan tetap disalurkan oleh LPDP.
"Tadi saya sampaikan ke penerima beasiswa, jangan khawatir. alokasi dana mereka sampai dengan lulus sudah disediakan. Jadi jangan khawatir untuk berhenti di tengah jalan," tutur Andin Hadiyanto.
Baca juga: Kemdiktisaintek-LPDP perkuat kolaborasi riset dan pendidikan tinggi
Baca juga: LPDP-IWIP sinergi cetak SDM unggul industri hilirisasi lewat beasiswa
Baca juga: Wamen Stella ingatkan beasiswa negara adalah hutang yang harus dibayar
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.