Teheran (ANTARA) - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC, unit elit angkatan bersenjata negara itu) mengatakan pada Senin bahwa operasi Iran terhadap Israel akan terus berlanjut hingga kehancuran total rezim Zionis.

"Operasi True Promise III dan operasi-operasi selanjutnya akan lebih dahsyat, lebih parah, lebih tepat sasaran, dan lebih merusak daripada yang sebelumnya," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

"Mereka yang mendukung rezim kriminal ini harus tahu bahwa operasi yang efektif, terarah, dan menghancurkan terhadap target-target penting rezim ini akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya," tambahnya.

Sebelumnya pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.

Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk Natanz dan Fordow, dan posisi militer Iran di berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato kepada para warga negaranya, menyebut bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengatakan bahwa Israel akan menghadapi "nasib yang pahit dan mengerikan."

IRGC menyatakan Republik Islam Iran telah meluncurkan Operasi True Promise III terhadap target militer di Israel sebagai tanggapan atas serangan pasukan Zionis tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Ancaman Iran tutup Selat Hormuz, harga minyak bisa tembus 130 dolar

Baca juga: Iran: Pertahanan Israel lumpuh, rudal penangkis saling serang sendiri

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.