Jakarta (ANTARA) - Klub promosi Liga 1, Persijap Jepara, resmi melepas salah satu pelatih mereka Noor Hadi, pada Senin.
Melalui keterangan resminya, Persijap menyebut bahwa keputusan tersebut diambil dengan penuh pertimbangan dan didasari oleh saling pengertian antara kedua belah pihak.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Coach Noor Hadi selama bersama Persijap. Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah karier selanjutnya, dan beliau akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Persijap Jepara," demikian manajemen dalam pernyataan resminya.
Noor Hadi juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran manajemen, pemain, dan penggemar untuk kerja sama yang pernah dijalin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajemen, staf, pemain, dan tentunya suporter Persijap atas dukungan yang luar biasa selama ini. Banyak kenangan indah yang saya bawa dari Jepara. Semoga Persijap terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan,” ungkap Noor Hadi.
Baca juga: Ini tiga tim yang berhak lolos ke Liga 1 musim depan
Noor Hadi merupakan sosok penting dalam perjalanan Persijap selama beberapa musim terakhir. Di bawah arahannya, tim menunjukkan perkembangan positif, baik secara taktik maupun semangat bertanding.
Mantan pemain Barito Putera itu diketahui telah menjadi salah satu staf pelatih Persijap sejak September 2024. Ia turut andil mendampingi pelatih Widodo Cahyono Putro untuk membawa Laskar Kalinyamat promosi ke Liga 1 pada musim lalu.
Dari berbagai pemberitaan, Noor Hadi disebut telah bergabung dengan klub Liga 2, Persiku Kudus. Ia dikabarkan telah bertindak sebagai asisten bagi pelatih baru mereka, Alfiat.
Persijap sendiri telah merekrut pelatih kepala yang baru, Mario Lemos, untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026 pada Rabu (11/6) pekan lalu.
Baca juga: Persijap tegaskan tidak akan sekadar numpang lewat
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.