Pesisir Barat (ANTARA) - Kejuaraan selancar dunia World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 tahun 2025 yang digelar di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat Lampung pada penyelenggaraan hari ketujuh terpaksa ditunda sementara akibat cuaca buruk.
Kasi Operasi Kantor SAR Lampung Agus Mujiono di Krui, Senin, membenarkan pertandingan WSL Krui Pro 2025 di Pantai Tanjung Setia diberhentikan sementara sekitar pukul 16.00 WIB akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
"Pertandingan hari ini ditunda sementara karena cuaca buruk hujan deras yang melanda wilayah Pantai Tanjung Setia dan akan dilanjutkan besok atau Selasa (17/6) pagi," kata dia.
Dirinya menerangkan, pertandingan terpaksa diberhentikan pada pukul 16.00 WIB karena kondisi cuaca yang memburuk seperti hujan deras dan ombak besar di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan.
Menurutnya, para peselancar yang sedang berlomba untuk mendapatkan poin pada kejuaraan selancar dunia WSL Krui Pro itu sudah meninggalkan arena perlombaan saat badai turun.
"Perlombaan surfing terkendala cuaca dan ombak yang tidak layak untuk surfing, tidak ada korban jiwa, para atlet sudah meninggalkan arena pertandingan saat badai turun, dan hingga saat ini cuaca di lokasi hujan badai," ujarnya.
Kejuaraan WSL Krui Pro yang digelar pada 10 hingga 17 Juni di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, diikuti oleh 302 peserta dari 17 negara.
Baca juga: Enam peselancar Indonesia masuk ke babak 32 besar WSL Krui Pro 2025
Baca juga: Alex Hontoria sebut tinggi ombak pengaruhi nilai atlet WSL Krui Pro
Baca juga: Dua peselancar junior Indonesia gagal juarai WSL Krui Pro
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.