Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menilai Creative Market dalam ajang Jakarta Future Festival (JFF) menghadirkan ruang interaksi dan kolaborasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif di Indonesia.

Creative Market dalam ajang JFF 2025, yang dilaksanakan dari 13 sampai 15 Juni, dinilai menyediakan ruang ekspresi dan eksplorasi bagi para pemilik hak atas kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP).

"Creative Market bukan sekadar pameran, melainkan ruang interaksi dan kolaborasi yang mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi IP-IP lokal yang sudah terkurasi," kata Irene dalam keterangan pers kementerian yang diterima di Jakarta, Senin.

Lebih dari 20 pejuang kreatif dari subsektor seperti desain, kriya, dan penerbitan telah memperkenalkan dan menguatkan identitas jenama mereka di ajang Creative Market JFF yang dilaksanakan di Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

"Ada banyak produk merchandise dalam bentuk stiker, topi, baju, hoodie, sneakers, sticky notes, key chain, pin, postcard, action figure, sampai komik lokal yang punya desain kartun dan ilustrasi berkarakter. Mereka punya nilai tambah," katanya.

Baca juga:​​​​​​​ Jadi pembalap mobil selama 2,5 menit di JFF 2025

Pemilik IP lokal yang berpartisipasi dalam ajang Creative Market JFF 2025 antara lain Oentukmu, Happybitsofjoy, Pete Ijo, Tenka Street, Kembu Club, Punopals, Desa Timun, Fun Cican, Bumbu Kentang, dan Guru Bumi.

Toko Racil, Bogor Illustrator Hub, Gajelas & Friends, Semesta Kigentar, Baca Komik Lokal, Sayuti Koboi Betawi, World Without Sleep, Kapten Justice, Sovlo, Precious One, Sackai, Grebe, dan Noura Publishing juga menampilkan produk mereka dalam ajang tersebut.

Baca juga: Pelatihan Gen Matic sasar talenta muda di Bali

Baca juga: Wamen Ekraf bahas pengembangan platform sejarah dan spiritualitas

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.