Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa jumlah investasi industri asuransi jiwa meningkat 2,42 persen year-on-year (yoy/secara tahunan) menjadi Rp550,18 triliun pada April 2025.
“Di tengah kondisi IHSG yang bergerak fluktuatif pada awal 2025, jumlah investasi asuransi jiwa masih mengalami peningkatan secara yoy posisi April 2025,” kata Ogi Prastomiyono di Jakarta, Senin.
Ia menuturkan hasil investasi industri asuransi jiwa juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,75 persen yoy yang menunjukkan portofolio investasi asuransi jiwa cukup baik dalam menghadapi kondisi pasar modal yang fluktuatif.
Baca juga: Askrindo beri perlindungan di 73 lokasi wisata milik Perum Perhutani
Pihaknya selalu memantau dan mencermati berbagai dinamika tantangan investasi pada industri asuransi, termasuk tantangan yang saat ini dihadapi berkaitan dengan fluktuasi pasar keuangan global, ketidakpastian ekonomi makro, serta tekanan dari penyesuaian suku bunga dan inflasi.
Di sisi lain, ia mengatakan ada pula tantangan internal seperti perlunya peningkatan kapasitas pengelolaan investasi dan manajemen risiko yang lebih adaptif terhadap dinamika pasar.
“OJK juga terus mendorong perusahaan asuransi untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian, melakukan diversifikasi investasi, serta memperkuat manajemen risiko untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan kinerja investasi di tengah kondisi yang dinamis,” tutur Ogi.
Baca juga: AAUI: Asuransi harta benda punya 'market share' terbesar di triwulan I
Sementara per triwulan I 2025, Asosiasi Asuransi Jiwa lndonesia (AAJI) mencatat investasi industri asuransi jiwa pada instrumen saham dan reksa dana mengalami koreksi cukup dalam, sementara investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) meningkat.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.