Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal, dengan pengelolaan koperasi yang lebih profesional dan modern...

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih, menyusul tercapainya target 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.

Budi Arie juga memastikan bahwa setiap koperasi akan didampingi secara sistematis oleh para pendamping dan pelatih yang disiapkan dalam kerangka kerja satuan tugas (satgas) pembentukan Kopdes Merah Putih, guna memastikan keberlanjutan program koperasi.

"Pengawasan terhadap pelaksanaan operasional koperasi ini, juga nantinya akan dilakukan secara bersama-sama dengan anggota, sehingga aspek transparansi koperasi bisa dilakukan," kata Budi Arie dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.

Instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 80 ribu unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tercapai. Per Senin, 16 Juni 2025 pukul 17.30 WIB sebanyak 80.002 unit Kopdes Merah Putih telah terbentuk.

“Saya kira ini menjadi bukti bahwa ketakutan, kecurigaan, dan keragu-raguan terhadap program ini terpatahkan,” kata Budi Arie.

Untuk memastikan Kopdes Merah Putih beroperasi sesuai harapan, Budi Arie menyebut bahwa pemerintah telah dan akan menyiapkan kebijakan yang kuat, mitigasi risiko yang terukur, dan penerapan digitalisasi koperasi.

Langkah-langkah ini penting agar program ini tidak hanya berhasil dalam mencapai target kuantitas, tetapi juga berkualitas dalam pelaksanaannya, sehingga sejalan dengan tujuan program yang diinginkan.

“Desain kebijakan yang kuat dan mitigasi risiko harus disiapkan. Digitalisasi juga penting agar Kopdes/Kel Merah Putih mampu beradaptasi dengan zaman,” kata Budi Arie.

Setelah pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih selesai, langkah berikutnya adalah mempercepat legalisasi badan hukum koperasi di Kementerian Hukum, yang ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025. Selanjutnya, peresmian seluruh koperasi akan dilakukan secara serempak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Menurut Budi Arie, terbentuknya koperasi di setiap desa dan kelurahan akan membuat ekosistem ekonomi desa menjadi lebih tangguh, mandiri, dan inklusif. Pemerintah bertekad menciptakan koperasi yang produktif dan benar-benar bermanfaat bagi warga, bukan hanya sekadar formalitas.

Dalam jangka panjang, program ini juga akan berfokus pada perluasan akses pasar produk desa, penguatan distribusi logistik, dan pembukaan lapangan kerja baru berbasis komunitas

"Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal, dengan pengelolaan koperasi yang lebih profesional dan modern," katanya pula.

Baca juga: Menko Pangan: Masyarakat berebut dirikan Kopdes Merah Putih

Baca juga: Menkop: DIY Jadi contoh pengembangan Kopdes Merah Putih di RI

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.