Cianjur (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali mencatat haji asal Cianjur atas nama Asmanah (67) warga Kecamatan Cianjur meninggal dunia di Makkah setelah mendapat pertolongan medis di rumah sakit setempat.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, di Cianjur, Senin, mengatakan jumlah haji asal Cianjur yang meninggal dunia menjadi dua orang, keduanya mengalami sakit dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit King Abdul Azis.
"Jamaah yang meninggal dunia atas nama Asmanah tergabung dalam kloter JKS 08 sempat menjalani perawatan selama lima hari karena mengeluh sesak nafas usai menuntaskan rangkaian ibadah haji," katanya.
Sedangkan faktor lainnya karena usia lanjut, sehingga setelah lima hari mendapat perawatan Asmanah menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan langsung di Tanah Suci sesuai aturan yang berlaku ketika jamaah meninggal dunia.
"Pemakaman jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci dilakukan langsung di Makkah setelah mendapat izin dari pihak keluarga, sehingga tidak dipulangkan ka tanah air," katanya.
Meninggalnya Asmanah, tutur dia, menambah jumlah haji asal Cianjur yang meninggal di Tanah Suci, di mana beberapa hari sebelumnya haji atas nama Sukandi (76) warga Kecamatan Campaka meninggal dunia di rumah sakit yang sama karena sakit.
Setelah beberapa jam mendapat perawatan di rumah sakit, Sukandi menghembuskan nafas terakhir. Sebelum mengeluh sakit dia yang berangkat bersama istrinya sudah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji.
"Sukandi dan jamaah lainnya sudah dijadwalkan pulang ke tanah air pada tanggal 8 Juli, sehingga sambil menunggu penjadwalan dapat melaksanakan umrah dan ziarah," katanya.
Pihaknya melalui petugas haji meminta seluruh jamaah asal Cianjur menjaga kesehatan dan bagi yang berIsiko tinggi karena usia lanjut mendapat perhatian khusus termasuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan serta tidak memaksakan diri setelah menuntaskan rangkaian haji wajib.
"Informasi dari petugas 1.413 haji asal Cianjur dalam kondisi sehat, namun jamaah masuk kategori berisiko tinggi mendapat perlakuan khusus dari petugas dan pendamping, harapan kami seluruh jamaah dalam kondisi sehat sampai kembali pulang," katanya.
Baca juga: Seorang hajjah Kloter 04 Medan wafat setelah pesawat mendarat di Kualanamu
Baca juga: Haji asal Ponorogo wafat di Makkah
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.