...Imbauan dari kami untuk masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri utamakanlah proses yang resmi sesuai aturan yang berlaku

Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Pelayanan Perlindungan dan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 66 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal provinsi itu meninggal dunia dan dipulangkan ke NTT selama Januari hingga pertengahan Juni 2025.

“Hari ini kami ada pelayanan untuk penjemputan dua PMI asal NTT yang meninggal di Malaysia. Saat ini sampai dengan pertengahan Juni 2025 total sudah 66 jenazah PMI NTT,” kata Penyuluh Hukum Ahli Pertama BP3MI NTT Steven Gunawan di Kupang, Senin.

Ia mengatakan dari total tersebut yang tercatat prosedural hanya empat orang PMI sedangkan sisanya nonprosedural atau pekerja migran ilegal.

“Imbauan dari kami untuk masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri utamakanlah proses yang resmi sesuai aturan yang berlaku. Jangan percaya calo apalagi keluarga yang mengajak lewat jalur ilegal,” katanya.

Baca juga: Penting, pemberian keterampilan dan akses pekerjaan PMI korban TPPO

Hal tersebut ia sampaikan karena kebanyakan yang terjadi saat ini adalah pola migrasi akibat ajakan keluarga yang sudah lama bekerja di luar negeri khususnya Malaysia.

“Biasanya mereka yang sudah duluan di luar negeri akan menelpon keluarga di kampung untuk diajak bekerja tapi lewat jalur tidak resmi,” tambahnya.

Karena itu, pihaknya menegaskan untuk tidak memilih jalur tersebut karena selain ilegal para pekerja migran tidak akan mendapat jaminan hukum sehingga rentan terkena berbagai risiko.

Adapun kedua jenazah yang dipulangkan dari Malaysia menggunakan Pesawat Garuda GA 456 pada Senin, (16/6) atas nama Kornelis Kolo dan Kadir bin Kaseem alias Paulus Payon Doni.

Almarhum Kornelis berasal dari Desa Puor B, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. Sementara almarhum Kadir berasal dari Desa Nelelamawangi, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.

“Kedua jenazah masih disemayamkan semalam di Kupang, sebelum besok dipulangkan dengan kapal ke Flores,” tutup Steven.

Baca juga: Muhaimin: Perkuat diplomasi dengan negara tujuan pekerja migran

Baca juga: BP3MI NTT: Sebanyak 125 PMI NTT meninggal pada 2024

Baca juga: Menenun asa di Bumi Flobamora

Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.